Connect with us

Politik

Diduga Akun Fufufafa Milik Gibran, Gibran Buka Suara

Published

on


Kemajuanrakyat.co.id – Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabumi Raka buka suara soal tudingan akun Kaskus Fufufafa. Akun tersebut dituding milik Gibran yang sering menghujat Ketua Umum Gerinda Prabowo Subianto selama masa Pemilu 2014 lalu.

Kepada wartawan Gibran mengaku tidak tahu siapa pemilik akun tersebut, ia juga meminta wartawan untuk bertanya ke pemilik akun tersebut.

Diduga Akun Fufufafa Milik Gibran Gibran Buka Suara
Gibran dituding sebagai pemilik akun fufufafa

“Lha mbuh, takono sing duwe akun, kok aku (Tidak tahu, tanyakan ke yang punya akun. Kok kek saya), ” jawab Gibran singkat usai blusukan di Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo, Selasa (10/9).

Dugaan tersebut terus mengarah kepada Gibran yang awalnya dikupas warganet saat fufufafa menuliskan informasi akun Raka Gnarly tidak bisa login karena lupa password. Lengkap dengan dilampirkannya akun Twitter (saat ini x ) @rkgbrn di tahun 2013 di Kaskus.

Hal yang sama juga ditulis oleh akun X Chili Pari Catering milik Gibran bahwa akun Raka Gnarly tidak bisa digunakan.

Terbaru, beberapa warganet menemukan adanya kecocokan unggahan fufufafa di Kaskus dan akun Chili Pari di X. Salah satunya diunggah akun X Dewi Masya terkait gunting.

Gibran diwawancara oleh media mengenai akun fufufafa setelah selesai blusukan

Baca juga; Debat Panas, Trump dan Harris Saling Serang Dalam Debat Capres Amerika

Ia menyampaikan bahwa, akun Kaskus fufufafa dan Chili Pari yang sama-sama mencari lokasi pembelian gunting yang digunakan di Steak Gunting Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.

Diketahui bahwa akun tersebut kerap mengunggah komentar-komentar pedas dan juga hinaan hingga pada keluarga Prabowo bahkan keluarga SBY.

Berdasarkan isi dan tangkap layar unggahan dari akun fufufafa yang beredar didunia maya, akun tersebut terlihat seringkali menyindir Prabowo Subianto. Salah satunya ketika mengomentari unggahan sebuah artikel Kaskus berjudul “Prabowo Tak Pernah Ambil Uang Pensiun dari TNI Sejak 1998.” Komentar yang dilontarkan, “Ternyata pecatan dapat pensiun juga.

Tidak hanya keluarga Prabowo, keluarga SBY juga tidak luput dari singgungan dari akun tersebut kepada anak pertama SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Dia mengomentari sebuah artikel berjudul “Ternyata Ini Alasan Demokrat Dukung Prabowo-Sandi,” dengan ungkapan “Semoga mas AHY dapat tempat. Iya, di dalam kardus,” ucap Fufufafa, dikutip Tempo dari tangkapan layar.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Politik

Prabowo Singgung Raja Kecil yang Melawan Pemerintah

Published

on

Kemajuanrakyat.co.id – Presiden RI, Prabowo singgung Raja Kecil atau oknum yang melawan kebijakanya atau melawan pemerintahannya terkait efisiensi anggaran dan menurutnya oknum tersebut merasa telah kebal hukum.

Perihal hal ini, Prabowo singgung Raja Kecil tersebut didalam sambutanya di acara Kongres XVIII Muslimat NU, yang diselenggarakan di kota Surabaya, 10 Februari 2025.

Dimana Prabowo sempat menegaskan mengenai penghematan anggaran yaitu pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu ingin ia hentikan.

“Saya melakukan penghematan, saya ingin pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu, pengeluaran-pengeluaran yang mubazir, pengeluaran-pengeluaran yang alasan untuk ‘nyolong’, saya ingin dihentikan, dibersihkan,” kata Prabowo, dalam acara Kongres XVIII Muslimat NU, di Surabaya, hari Senin (10/2/2025), dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

“Ada yang melawan saya, ada. Dalam birokrasi, merasa sudah kebal hukum merasa sudah menjadi raja kecil,” tambahnya.

Prabowo dan Gibran menghadiri acara Kongres XVIII Muslimah NU dan menyampai Raja Kecil

Baca juga; Cek Kesehatan Gratis Resmi Dimulai 10 Februari 2025

Akan tetapi, ia mengaku bahwa upaya penghematan itu dilakukan untuk kepentingan negara, yaitu untuk dapat memberi makan anak-anak Indonesia. Selain itu juga untuk melakukan perbaikan terhadap sekolah-sekolah.

Menurut Presiden RI, Prabowo Subianto saat ini Indonesia memiliki 330.000 sekolah, sedangkan anggaran dana pemerintah hanya bisa memperbaiki sekitar 20.000 sekolah saja.

Perihal Prabowo singgung raja kecil, Prabowo mengatakan dirinya tidak masalah dengan perlawanan tersebut, tetapi oknum tersebut harus berani langsung berhadapan dengan rakyat, terutama yaitu dengan ibu-ibu.

“Kau boleh melawan Prabowo tapi nanti kau lawan emak-emak itu semua. Bandel, ndablek!, nggak usah ke luar negeri, 5 tahun nggak usah ke luar negeri kalau perlu,” tegas Prabowo.

Prabowo juga menegaskan, yang perlu keluar negeri adalah yang memang sedang bertugas, misalnya bertugas untuk belajar, bertugas atas nama negara, bukannya malah jalan-jalan.

Selain itu, keputusan pemerintah dalam melakukan efisiensi anggaran itu tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025.

Dalam aturan tersebut, Presiden Prabowo Subianto menargetkan total penghematan anggaran negara sebesar Rp306,69 triliun. Rinciannya, Rp256,1 triliun dari belanja kementerian/lembaga (K/L) dan Rp50,59 triliun dari dana transfer ke daerah.

Continue Reading

Politik

Prabowo Teken UU, Nomenklatur DKI Jakarta Menjadi DKJ

Published

on


Kemajuanrakyat.co.id – Presiden Prabowo teken UU mengenai nomenklatur dimana Undang-undang nomor 151 tahun 2024 tentang perubahan atas Undang-undang nomor 2 tahun 2024.

Nomenklatur untuk gubernur dan pejabat lain di Jakarta akan berganti, yang sebelumnya Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ).

Prabowo teken UU no 151. yang merevisi UU DKJ tertanggal 30 November 2024. Salinan beleid ini bisa di lihat di situs Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Kementrian Sekretariat Negara pada Sabtu, 7 Desember 2024.

“Perpindahan ibu kota negara yang harus menunggu penetapan Keputusan Presiden memengaruhi perubahan nomenklatur jabatan Gubernur, Wakil Gubernur, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, dan Anggota Dewan Perwakilan Daerah, menjadi melekat kepada atau berasal dari daerah pemilihan Provinsi Daerah Khusus Jakarta,” tulis salah satu pertimbangan UU DKJ terbaru.

Presiden Prabowo teken UU revisi DKJ pada 30 November 2024

Baca juga; Natal Tiberias 2024, Lautan Manusia di Stadion GBK Senayan

Pertama kali UU DKJ terlebih dahulu disepakati oleh Dewan Perwakilan Rakyat pada rapat Paripurna di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 19 November 2024. Empat pasal ditambahkan atas usulan DPR.

Dalam sidang paripurna yang dihadiri oleh 69 anggota yang merupakan representasi dari fraksi-fraksi setiap partai.

Dimana pada saat itu, Ketua DPR RI, Puan Maharani, meminta persetujuan pengesahan RUU DKJ menjadi UU, namun pada saat pengesahan, Fraksi PKS menolak terhadap pengesahan RUU DKJ.

“Apakah Rancangan Undang-Undang tentang Daerah Khusus Jakarta dapat disetujui untuk disahkan menjadi Undang-Undang?” kata Puan yang kemudian diikuti jawaban setuju dari anggota DPR.

Pada intinya, penambahan empat pasal pada RUU DKJ mengatur soal perubahan nomenklatur DKI Jakarta menjadi DKJ pada anggota DPR, DPRD, dan DPD yang terpilih dan dilantik hasil Pemilu 2024. Pasal lainnya akan mengubah nomenklatur Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta yang terpilih pada Pilkada serentak 27 November 2024.

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menyatakan bahwa Presiden Prabowo akan menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) tentang Pemindahan Ibu Kota jika infrastruktur di Ibu Kota Nusantara atau IKN sudah terbangun dengan baik.

Dikabarkan juga, proses pembangunan infrastruktur tersebut tentunya akan memakan waktu beberapa tahun.

Continue Reading

Politik

Effendi Simbolon, Dipecat PDIP Kareng Dukung Ridwan Kamil dan Condong ke Prabowo

Published

on

Kemajuanrakyat.co.id – Effendi Simbolon merupakan kader PDIP selama dua puluh tahun, kini diketahui telah dipecat dari partai yang dikenal dengan lambang banteng tersebut.

Pemecatan ini menandai berakhirnya karir politiknya di partai yang telah bersamanya sejak tahun 2004.

Effendi Simbolon mengundang Prabowo ke acara rakernas marga simbolon

Namun pemecatan tersebut tentu tidak muncul secara tiba-tiba, dimana beberapa tahun terakhir diketahui ia penuh dengan kontroversi.

Keputusan pemecatan tersebut disampaikan secara resmi oleh DPP PDIP melalui surat keputusan yang ditandatangani oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri serta Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.

Isi didalam dokumen tersebut, Effendi dinyatakan telah melanggar kode etik dan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai. Diketahui ada beberapa pandangan yang muncul, yang mempertanyakan tindakan Effendi dalam mendukung Ridwan Kamil dan Prabowo Subianto di tengah sikap resmi PDIP.

Effendi Simbolon tampak menghadiri agenda pertemuan calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil-Suswono

Baca juga; Reuni Akbar 212: Rizieq Shihab Hadir, Turut Undang Prabowo

Diketahui bahwa kontroversi Effendi Simbolon bermula pada bulan Juli 2023, dimana cukup menarik perhatian publik karena mengundang Prabowo Subianto untuk hadir di acara Rakernas Marga Simbolon.

Tindakan ini dianggap bertentangan dengan sikap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang memberikan dukungan kepada Ganjar Pranowo sebagai calon Presiden.

Hasto Kristiyanto sebagai Sekretaris Jenderal PDIP menegaskan bahwa semua kader partai wajib mendukung keputusan yang diambil demi menjaga disiplin sebuah organisasi.

Perihal mengundang Prabowo di acara rakernas, Effendi Simbolon menjelaskan bahwa undangan tersebut merupakan bentuk penghormatan kepada Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Djarot Saiful Hidayat, membenarkan ihwal warkat pemecatan terhadap Effendi tersebut.

“Dipecat sebagai anggota partai karena melanggar kode etik dan disiplin partai, serta Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga partai,” kata Djarot melalui pesan singkat, Sabtu, 30 November 2024.

Namun demikian, Djarot belum menjelaskan rincian ihwal pelanggaran seperti apa yang dilakukan Effendi terhadapa PDIP.

Ketika ditanya apakah alasan pemecatan tersebut dikarenakan ada aktivitas Effendi yang hadir pada agenda kampanye Ridwan Kamil-Suswono beberapa waktu lalu, Djarot pun menjawab singkat.

“Benar,” ujar Djarot.”

Sesuai dengan alasan pemecatan tersebut, diketahui bahwa pada 18 November 2024, Effendi Simbolon tampak mengikuti agenda pertemuan calon gubernur Jakarta yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, Ridwan Kamil, dengan presiden ke-7 RI Joko Widodo di Jakarta Pusat.

Pada kesempatan tersebut, Ridwan Kamil menyebut, semua orang tentu mengetahui latar belakang dan alasan mengapa Effendi mendukungnya.

“Beliau dari partai mana, kita semua tahu kan. Nah, itulah contoh demokrasi hari ini,” kata Ridwan.

Diketahui bahwa, pada pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta, PDIP mengusung duet Pramono Anung dan Rano Karno.

Continue Reading

Trending

Exit mobile version