Nasional
Istana Bantah Paspampres Memukul Mahasiswa di Samarinda
Kemajuanrakyat.co.id – Pihak Istana menanggapi soal video yang viral dimana pasukan pengaman presiden atau Paspampres memukul mahasiswa karena menerobos penjagaan demi berfoto bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Istana Negara membantah anggota Paspampres melakukan pemukulan terhadap mahasiswa yang diketahui bernama Yulianus Agung usai foto bareng dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Pihak Istana menegaskan Paspampres dalam melaksanakan tugas selalu mengedepankan humanis.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permanan, Selasa 10 September 2024.
Disamping itu, Yusuf juga menjelaskan bahwa pengamanan Presiden Jokowi terdiri dari berbagai unsur. Paspampres mengamankan di posisi Ring 1, sedangkan untuk posisi Ring 2 dan Ring 3 dijaga oleh aparat TNI-Polri dari wilayah setempat.
Baca juga; Rayakan HUT ke-23 Partai Demokrat, SBY Pesankan Etika dan Solidaritas Kader
Yusuf juga memberikan keterangan bahwa telah melakukan koordinasi dengan teman-teman Paspampres bahwa tidak ada pemukulan oleh Paspampres, kami cek Tim Pengamanan Wilayah, ungkapnya, selasa (10/9/2024).
“Kami mohon maaf kepada masyarakat atas kejadian tersebut, dan mengucapkan terima kasih dan sangat menghargai antusias masyarakat yang ingin menyambut Bapak Presiden. Hal ini juga akan menjadi pembelajaran dan juga evaluasi kami,” ucapnya.
Disisi lain, Komandan paspampres Mayjen Achiruddin juga membantah anggotanya memukul warga. Dia pun berharap agar masyarakat memahami SOP Paspampres.
“Yang pasti, tidak ada tindakan pemukulan yang dilakukan oleh Paspampres. Banyak pers, pengamanan dari pihak wilayah saat itu,” kata Achiruddin kepada wartawan, Selasa (10/9).
Achiruddin pun meminta masyarakat tak ngotot jika ingin berfoto dengan Jokowi. Menurutnya, Jokowi selalu berkenan untuk berfoto dengan masyarakat, tapi harus tertib antrean.
“Apabila ingin foto, tidak perlu ngotot atau agresif. Bapak Presiden sangat berkenan untuk berfoto-foto dengan masyarakat. Namun harus antre, karena banyak peminatnya,” ujarnya.
Peristiwa itu terjadi saat Jokowi menghadiri pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional di Samarinda, Minggu (8/9) malam. Yulianus menerobos pengawalan Paspampres untuk bisa berfoto dengan Presiden.
Kristiyanto mengaku telah berkomunikasi langsung dengan Yulianus terkait hal tersebut. Dia menyebutkanYulianus mengakui kesalahannya menerobos barisan pengamanan.
Nasional
Viral, Link Video Syur Guru dan Murid Gorontalo 7 Menit 34 Detik
Kemajuanrakyat.co.id – Viral baru-baru ini sebuah rekaman video syur guru dan murid berdurasi 7 menit 34 detik.
Diketahui bahwa pemeran didalam video tersebut merupakan guru dan murid di Gorontalo.
Terpaut beda usia, diketahui guru berinisial D (57) yang tidak lain merupakan guru bahasa Indonesia.
Sedangkan, murid tersebut berinisial P (16) yang merupakan ketua OSIS sekaligus murid berprestasi dengan segudang kemampuan akademiknya.
Baca juga; Nasional Joni Pemanjat Tiang Bendera Berhasil Lulus Bintara TNI AD
Kepala sekolah salah satu MAN di Gorontalo berinisial RB dimana D dan P ini mengajar dan belajar mengatakan kedekatan guru dan murid itu terjadi sejak tahun 2022.
“Kebetulan anak ini termasuk siswa yang punya kemampuan karya ilmiah dan oknum guru ini sebagai pembimbingnya. Itu yang pertama hubunganya seperti itu,” ujar RB dikutip pada Jumat (27/9/2024).
Namun, tak berhenti sampai di situ. RB ternyata mendapat laporan lagi soal D dan P pada tahun 2023.
Karena sudah berulang kali, RB pun memeriksa D dan P secara tertutup untuk mendapatkan kejelasan dari mereka.
“Tapi saya lakukan secara tertutup. Tidak tereskspose untuk menjaga kewibawaan seorang guru dan menjaga siswa itu,” terangnya.
Adapun pengakuan guru dan murid itu kepada RB adalah mereka membantah memiliki hubungan spesial.
Kepada RB, P mengaku dekat dengan D hanya sebatas hubungan guru dan murid saja. Ditambah lagi D adalah pembimbing karya ilmiah P.
Namun, lagi-lagi RB mendapatkan kabar jika oknum guru dan murid di sekolahnya itu menjalin hubungan terlarang hingga adanya kabarnya dugaan persetubuhan pada awal tahun 2024.
Hingga pada akhirnya video syur guru dan murid di Gorontalo tersebar luas di media sosial.
Kapolres Gorontalo AKBP Deddy Herman mengatakan video syur guru dan murid tersebut di rekam pada tanggal 6 September 2024.
Adapun yang merekamnya adalah rekan P sendiri yang berbeda sekolah dengannya. Lokasinya juga dilakukan di rumah rekan P tersebut yang berlokasikan di wilayah Kabupaten Gorontalo.
Adapun tujuan rekan P merekam D dan P adalah untuk memberikannya kepada istri sah D. Deddy mengatakan hubungan P dengan sosok si perekam itu berteman baik.
Deddy juga mengungkapkan fakta mengejutkan lainnya. Ternyata persetubuhan keduanya pertama kali dilakukan disekolah pada awal Januari 2024 dan terjadi disalah satu ruangan sekolah.
Nasional
Joni Pemanjat Tiang Bendera Berhasil Lulus Bintara TNI AD
Kemajuanrakyat.co.id – Joni pemanjat tiang bendera dengan nama lengkap Yohanes Ande Kalla, dinyatakan lulus tes Bintara TNI AD.
Dimana Joni sempat viral lantaran video heroiknya memanjat tiang bendera pada HUT ke-73 RI tahun 2018.
Diketahui aksinya pada saat itu memanjat tiang bendera untuk membetulkan tali tiang bendera yang tersangkut di ujung tiang.
Joni pada saat itu merupakan pelajar kelas 1 SMP Negeri Silawan, Kabupaten Belu, NTT. Saat upacara itu, Wakil Bupati Belu JT Ose Luan meminta Joni untuk naik ke atas podium.
“Saya bangga dengan perjuangan dia (Joni) memanjat tiang bendera. Saya katakan ke dia bahwa perjuangan para pahlawan dulu untuk memperjuangkan negara ini begitu besar,” tutus Ose.
Baca juga; Peristiwa Kebakaran Pabrik Lilin di Bekasi, Sempat Terjadi Ledakan
Perjuangan Joni untuk menjadi TNI AD tidaklah mulus, diketahui bahwa ia sempat dinyatakan tidak memenuhi syarat karena kendala pada tinggi badannya. Menurut Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana Kolonel Inf Agung Udayana dalam keteranganya, Kamis, (26/9).
Kolonel Agung menyampaikan bahwa memang Joni sempat dinyatakan tidak lolos, akan tetapi Joni mendapatkan kesempatan mengikuti rangkaian tes untuk digali potensi-potensi spesifik lainnya.
“Joni telah mengikuti seluruh rangkaian seleksi Bintara TNI AD dan dimasukan dalam kategori seleksi keahlian khusus,” kata Agung.
Lebih lanjut lagi Agung menyatakan, karena kesungguhan dan semangatnya mengikuti serangkaian tes, didukung bimbingan para pelatih dengan memanfaatkan waktu yang ada, akhirnya dia sampai di Tingkat Pusat dan dinyatakan lulus dalam penerimaan Bintara PK TNI AD Reguler kategori Keahlian Tahun 2024 di Bandung.
Selain itu, Joni akan melaksanakan Pendidikan di Rindan IX/Udayana sesuai dengan asal daerah pendaftarannya dan bergabung dengan Calon Bintara PK Reguler lainnya yang telah dinyatakan lulus seleksi.
Setelah aksi Joni pemanjat tiang bendera viral pada saat itu, Joni sempat di undang oleh Presiden Joko Widodo ke Istana Kepresidenan bersama kedua orang tuanya tersebut kini akan menjadi seorang abdi negara sesuai dengan permintaanya kepada Presiden RI saat itu.
Nasional
Kemenkeu Pastikan Cukai Rokok Tidak Naik Tahun Depan
Kemajuanrakyat.co.id – Diberitakan langsung oleh Kementerian Keuangan bahwa tidak akan ada kenaikan tarif cukai rokok atau cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan.
Selain itu, Dirjen Bea dan Cukai Askolani menyampaikan penetapan target CHT pada APBN 2025 juga telah mempertimbangkan tidak adanya kenaikan tarif. Namun pemerintah akan tetap melakukan penyesuaian harga jual ecer (HJE)
“(Tarif CHT)” tetap, tetapi mungkin kita ada menyesuaikan harga jual di industrinya,”katanya, Senin (23/9/2024).
Baca juga; Gerakan Pasukan Berani Mati Jokowi, 20.000 Orang Mau Turun ke Jakarta
Adapun alasan kendati tidak menaikan cukai rokok atau mengubah kebijakan CHT pada 2025 dikarena terus munculnya fenomena down trading rokok.
Fenomena down trading rokok merupakan fenomena yang terjadi ketika konsumen beralih pada produk rokok lebih murah.
“Kebijakan CHT 2025 ini tentunya bisa mempertimbangkan down trading, yaitu dari perbedaan antara rokok golongan I dengan golongan III,” tuturnya.
Perlu diketahui juga, per 31 Agustus 2024 penerimaan CHT tercatat sebesar Rp132,8 triliun atau tumbuh 4,7 persen secara tahunan (year on year/yoy). Kenaikan realisasi CHT ini dipengaruhi oleh kenaikan rokok golongan II dan III.
Meski begitu, Askolani mengatakan, kebijakan alternatif CHT yang di pertimbangkan pemerintah untuk dieksekusi pada tahun depan itu ialah penyesuaian harga jual rokok di tingkat industri.
Sebelumnya, dalam rapat kerja bersama Kemenkeu pada Selasa (10/9/2024) lalu, Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI mengusulkan kenaikan cukai hasil tembakau jenis sigaret putih mesin (SPM) dan sigaret kretek mesin (SKM) minimal 5 persen setiap tahun untuk dua tahun ke depan.
Adapun alasan kenaikan CHT untuk meningkatkan penerimaan negara dari cukai hasil tembakau dan membatasi kenaikan cukai hasil tembakau pada sigaret kretek tangan untuk mendorong penambahan penyerapan tenaga kerja.
Tidak hanya itu saja, kabar mengenai batalnya kenaikan tarif cukai rokok pada 2025 mengerek saham-saham emiten rokok. Diantaranya saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) masing-masing sempat melesat 10% dan 8,8% menjadi Rp17.200 dan Rp800, serta PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) meroket 14,6% jadi Rp1.100 pada pembukaan perdagangan Selasa pagi (24/9).
-
Hukrim2 months ago
Penjajahan PT MSAM Di Lahan Masyarakat Pulau Laut Tengah Kotabaru Harus Diusir
-
Entertainment1 month ago
Heboh Video 7 Menit, Teguh Suwandi Collab Dengan Msbreewc di Hotel
-
Hukrim2 months ago
PT MSAM Joint PT Inhutani II Membabat Habis Makam Pejuang 45
-
Nasional1 month ago
Paus Fransiskus, Lakukan Perjalanan Apostolik Ke Indonesia
-
Internasional1 month ago
Turis Asal India Tertelan Sinkhole di Kuala Lumpur, Hilang Belum di Temukan
-
Entertainment1 month ago
Viral! Istri King Abdi Ditawari Kerja Jadi LC, Jebolan MasterChef Ngamuk
-
Hukrim2 months ago
Sunan Bi’ek Haulan Yang Ke 20 Tahun Dirayakan Di Desa Mekarpura Pulau Laut Tengah
-
Nasional2 weeks ago
Viral, Link Video Syur Guru dan Murid Gorontalo 7 Menit 34 Detik