Nasional
Jual Barang Bukti Sabu 1 Kg, Kasat Narkoba Barelang Batam Dipecat
Kemajuanrakyat.co.id – Diketahui bahwa, Kasat Narkoba Barelang, Kepulauan Riau (Kepri) Kompol Satria Nanda bersama dengan dua anggota bawahannya Iptu SP dan Ipda FA di pecat secara tidak hormat (PTDH) setelah terbukti menjual barang bukti seberat 1 kilogram (KG) narkotika jenis sabu-sabu.
Selain ketiga perwira ini, masih ada tujuh personel dari Satresnarkoba Polres Barelang lainnya yang diduga terlibat penggelapan barang bukti sabu, tengah menunggu jadwal sidang lanjutan.
Namun, saat ini Kasat Narkoba Barelang masih melakukan upaya banding dengan beberapa alasan.
Ketua Harian Komisi Kepolisian Indonesia (Kompolnas), Benny Jozua Mamoto, mengatakan, alasan Kasat Narkoba Polresta Barelang Satria Nanda bersama dengan dua rekannya menjual barang bukti 1 kg sabu untuk membayar informan alias cepu.
Baca juga; Gudang di Pondok Bambu Terbakar, Api Berkobar Hebat
Hal ini juga yang mendasari alasan Kasar Narkoba Satria Nanda dan rekannya mengajukan banding.
“Memang untuk penjelasan lebih jauh menyangkut teknis, alasannya uang itu bukan untuk kepentingan pribadi. Kita ketahui bersama dalam suatu kasus kita membutuhkan cepu atau informan. Dimana cepu meminta bayaran, ini bisa dikatakan dilematis mengingat untuk mengungkap kasus besar. Mau tidak mau ada konsekuensi, seorang informan meminta imbalan,” ujar Benny saat ditemui usai rapat supervisi di lobi Mapolda Kepri, Kamis (5/9/2024) sore.
Selain untuk membayar informan, Satria juga mengaku menjual barang bukti sabu untuk membiayai operasi pengungkapan narkoba di Batam.
Kasus ini bisa terungkap berawal dari penangkapan AS, pemilik narkoba, oleh Ditresnarkoba Polda Kepri pada awal Agustus 2024.
AS sendiri mengungkapkan ada keterlibatan oknum anggota polisi. Dari sana penyelidikan dilakukan hingga pada pemeriksaan terhadap beberapa personel Satresnarkoba Polresta Barelang dilakukan.
Benny juga mengungkapkan bahwa hal tersebut tidak bisa dijadikan alasan. “Kami berharap proses hukum berjalan optimal, tidak ada celah yang membuat pelaku lolos dari hukuman maksimal,” kata Benny.
Kompolnas juga akan terus mengawasi proses ini secara profesional, transparan, dan akuntabel. Mereka juga akan merekomendasikan beberapa langkah perbaikan kepada Kapolri, termasuk meningkatkan pengawasan di wilayah yang menjadi pintu masuk narkoba ke Indonesia.
Nasional
Kaesang Menghilang, KPK Cari Kaesang Setelah Viral Pesawat Jet
Kemajuanrakyat.co.id – Dikabarkan Kaesang Menghilang setelah viral polemik pesawat jet yang di tumpangi oleh Kaesang dan Erina Gundono menuju Amerika Serikat.
Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, menjadi sorotan tajam setelah dilaporkan ke KPK perihal dugaan gratifikasi penggunaan fasilitas jet pribadi.
Perihal ini semakin memanas dikarenakan Kaesang masih bungkam terkait isu penggunaan pesawat jet pribadi milik perusahaan Singapura bernama Garena.
Di sisi lain, Tim Pembela Demokrasi Indonesia atau TPDI menilai upaya Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK masih menghadapi kesulitan untuk memanggil Kaesang Pangarep dan juga istrinya Erina Gundono demi mengklarifikasi dugaan tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Alasannya, karena KPK belum mengetahui keberadaan Kaesang maupun sang istri.
Pihak KPK menepis tudingan bahwa KPK dinilai lamban dalam menangani laporan soal dugaan gratifikasi oleh Kaesang. “Kami punya protap (prosedur tetap) dalam menangani masalah yang seperti itu, ungkap Nawawi usai menghadiri rapat kerja bersama Komisi III DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 3 September 2024.
Baca juga; Perang Hari Ke-923: Ukraina Ciptakan “Neraka” di Rusia
Nawawi juga menegaskan jika, tak adanya perlakuan khusus, itu juga berlaku terhadap subjek lainnya termasuk Bobby Nasution Wali Kota Medan. Diketahui bahwa Bobby Nasution juga tengah disoroti perihal yang sama yaitu penggunaan jet pribadi.
Isu bahwa Kaesang menghilang, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) buka suara soal kabar putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep usai dicari oleh KPK.
Sekretaris Jendral PSI Raja Juli Antoni mengklaim hal tersebut tidaklah benar, Kaesang Pangarep sudah berada di Indonesia sejak 28 Agustus lalu, bahkan Kaesang berkantor setiap hari di PSI, ungkapnya.
“Mas Kaesang Pangarep sudah berada di Jakarta sejak 28 Agustus 2024, pagi hari. Siangnya setelah salat Zuhur, Mas Kaesang langsung bergabung di DPP PSI,” kata Antoni melalui keterangan tertulis, Selasa (3/9).
Sebelumnya, warganet mempertanyakan keberadaan Kaesang. Putra bungsu Presiden Jokowi itu dinilai hilang setelah KPK akan memeriksa dugaan gratifikasi pesawat jet. Dimana perihal ini bermula ketika istri Kaesang, Erina Gundono terlihat sedang naik pesawat jet pribadi lewat postingan media sosialnya.
Nasional
Paus Fransiskus, Lakukan Perjalanan Apostolik Ke Indonesia
Kemajuanrakyat.co.id – Paus Fransiskus dengan nama asli Jorge Mario Bergoglio dikabarkan akan mengunjungi Indonesia untuk melakukan perjalanan Apostolik mulai pada selasa (3/9/2024) hingga Jumat (6/9/2024).
Paus Fransiskus akan menjadi sosok Paus ketiga yang pernah mengunjungi Indonesia setelah kunjungi pertama Paus Paulus VI pada 1970 dan yang kedua Paus Yohanes Paulus II pada 1989 silam.
Dari kunjungan terakhir Paus, umat katolik telah menunggu setidaknya 35 tahun untuk dikunjungi kembali oleh pemimpin tertinggi Gereja Katolik Dunia ini.
Pada saat berkunjung ke Indonesia nanti, Paus Fransiskus akan menjadi yang paling tua jika dibandingkan dengan Paus sebelumnya.
Paus Paulus VI mengunjungi Indonesia pada saat berusia 73 tahun. Sedangkan Paus Yohanes Paulus II mengunjungi Indonesia di usia 69 tahun. Untuk Paus Fransiskus sendiri saat ini telah berusia 87 tahun.
Jadwal kunjungan kehormatan Paus di Indonesia pada Rabu, 4 September 2024 kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta.
Kamis, 5 September 2024, Paus akan melakukan pertemuan antar agama dan bertemu dengan Imam Besar Nasaruddin Umar Masjid Istiqlal, di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Pada Jumat, 6 September 2024 Paus akan meninggalkan Indonesia dan melanjutkan kunjungan ke Port Moresby, Papua Nugini.
Disamping itu, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan kunjungan Paus ini tidak hanya sekedar lawatan religius, tetapi juga membawa misi penting terkait isi-isu global. Presiden Jokowi juga menegaskan bawah perdamaian akan menjadi topik utama dalam pembicaraan dengan Paus.
Baca juga; Anies Baswedan Gagal Maju Pilkada, Bakal Bikin Partai Baru
Selain itu juga, Presiden Jokowi pun menyatakan keinginannya untuk mendampingi Paus dalam beberapa agenda selama masa kunjungannya di Indonesia. Kunjungan Paus Fransiskus ini juga merupakan momen yang sangat bersejarah bagi Indonesia.
Negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, yang tentunya juga dikenal dengan keragaman beragama dan toleransi antar umat beragama. Selain itu juga, kehadiran Paus Fransiskus di Indonesia diharapkan dapat memperkuat pesan perdamaian dan kerukunan di tengah perbedaan dan memberikan dampak positif bagi hubungan antar agama di Tanah Air.
Presiden Jokowi juga menyampaikan “Ya, yang berkaitan utamanya tentu dengan perdamaian. Saya kira itu yang sangat penting yang akan kami bicarakan dengan beliau baik itu konflik perang di Gaza, Ukraina maupun konflik-konflik kecil di beberapa negara lainnya”.
Nasional
Anies Baswedan Gagal Maju Pilkada, Bakal Bikin Partai Baru
Kemajuanrakyat.co.id – Memiliki nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, atau biasa dipanggil Anies Baswedan mantan gubernur DKI kini sedang digadang-gadang akan membangun partai baru.
Seperti yang kita ketahui bersama, pada ajang Pilpres dan Pilkada 2024, Anies telah gagal. Maka dari itu, terdengar bahwa Anies sedang mempersiapkan langkah politik baru-nya.
Dikutip dari tayangan Youtube “Catatan Anies Pasca Pilpres dan Pilkada 2024”, yang ditayangkan di chanel Anies Baswedan, Jumat (30/8/2024) sedang bicara mengenai peluang dirinya bergabung partai politik.
Namun disamping itu juga, Anies mengatakan bahwa jika dirinya bergabung ke partai politik, partai politik mana yang sekarang tidak sedang tersandra oleh kekuasaan. Bahkan mantan calon presiden di Pilpres 2024 ini menyebutkan bahwa pada level mencalonkan saja sudah terancam. Dia juga menyampaikan dan menyebutkan bahwa hal ini memang sebagai kenyataan.
“Nah, gini. Kalau masuk partai, pertanyaannya, partai mana yang sekarang tidak tersandera oleh kekuasaan?” ujar Anies lewat video yang diunggah akun YouTube resminya.
“Jangankan dimasuki, mencalonkan saja terancam. Agak beresiko juga bagi yang mengusulkan. Jadi ini adalah sebuah kenyataan, nih. Jadi kita lihat saja ke depannya”,imbuh Anies.
Pernyataan dari Anies tersebut langsung di respon oleh beberapa partai politik di pemerintahan yang dibalas dengan beberapa sindiran.
Waketum Gerindra Menyatakan Jadi Politisi Tak Pemalas
Wakil ketua umum Gerindra, Habiburokhman mempertanyakan apakah Anies memiliki bukti atas penyataannya tersebut. Ia menilai Anies mengeluarkan pernyataan stigma pribadi dikarenakan tidak ada partai yang mencalonkan dirinya.
Baca juga; Heboh Video 7 Menit, Teguh Suwandi Collab Dengan Msbreewc di Hotel
Pada Sabtu (31/8/2024), Habiburokhman memberikan pertanyaan a contarrio untuk Pak Anies. Partai mana tersandera oleh kekuasaan? Apakah beliau menunjukan buktinya?” begitu kata Habiburokhman kepada wartawan.
“Justru pernyataan Pak Anies Baswedan sendiri yang bertendensi menyandera partai politik. Kalau tidak ada yang mau mencalonkan, beliau lantas berstigma tersandera,”lanjutnya.
Terlepas dari tersandera atau tidak, kita sebagai politisi tidak boleh jadi seorang pemalas ungkapnya. Kalau ada sesuatu yang ingin kita perjuangkan contohnya sebagai kepala daerah maka kita harus menjalani prosesnya. Jika merasa susah berkomunikasi dan kerjasama dengan partai politik maka silahkan saja mendirikan partai politik, imbuhnya.
-
Hukrim3 weeks ago
PT MSAM Joint PT Inhutani II Membabat Habis Makam Pejuang 45
-
Hukrim3 weeks ago
Penjajahan PT MSAM Di Lahan Masyarakat Pulau Laut Tengah Kotabaru Harus Diusir
-
Entertainment1 week ago
Heboh Video 7 Menit, Teguh Suwandi Collab Dengan Msbreewc di Hotel
-
Nasional1 week ago
Anies Baswedan Gagal Maju Pilkada, Bakal Bikin Partai Baru
-
Internasional1 week ago
Turis Asal India Tertelan Sinkhole di Kuala Lumpur, Hilang Belum di Temukan
-
Teknologi2 weeks ago
Pavel Durov, CEO Telegram Ditangkap di Bandara Prancis
-
Lifestyle2 weeks ago
Susi Pudjiastui Pamerkan Anak-Cucu Lelakinya di Nikahan Putirnya
-
Nasional7 days ago
Paus Fransiskus, Lakukan Perjalanan Apostolik Ke Indonesia