Olahraga
Pro dan Kontra Shin Tae-yong Resmi Diganti PSSI
Kemajuanrakyat.co.id – Pro dan kontra shin tae-yong usai diumumkan secara resmi tidak lagi melatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Senin, (6/1/2025).
Isu pemecatan sebenarnya sudah berhembus kencang sebelum kekalahan dari China dalam laga Grup C Pra-Piala Dunia di Qingdao, 15 Oktober 2024, namun baru benar-benar terjadi setelah STY gagal membawa Timnas lolos ke semifinal Piala AFF 2024.
Sebenarnya kontrak STY telah berakhir pada 2024 ini. Namun, pada 28 Juni 2024, PSSI mengumumkan perpanjangan kontrak Shin Tae-yong untuk lanjut menjadi juru kunci taktik di Timnas. Dimana pada saat itu juga Timnas Indonesia akan menghadapi laga kualifikasi putaran ketiga Piala Dunia 2026.
Erick Thohir selaku Ketua PSSI telah menyampaikan bahwa wacana pencopotan Shin tae-yong muncul sejak pertandingan kualifikasi piala dunia 2026 China melawan Indonesia di Stadion Qingdao pada 15 Oktober 2024.

Baca juga; Program Makan Bergizi Gratis Resmi Digelar, 190 Titik Tersebar di 26 Provinsi
Namun PSSI tidak segera memecat Shin tae-yong setelah pertandingan usai melawan China dikarenakan jadwal Timnas cukup padat saat itu. Sebulan setelah melawat ke China, Tim Indonesia harus menghadapi Jepang dan Arab Saudi di Stadion Gelora Bung Karno masing-masing pada 15-19 November.
“Saya melihat dinamikan saat itu kompleks, waktu itu terlalu mepet dan kami tidak ingin ambil keputusan secara tergesa-gesa,” kata Erick Thohir saat menggelar konferensi pers di Menara Danareksa Jakarta, Senin (6/11).
Pro dan kontra shin tae-yong tidak lagi melatih Timnas Indonesia juga mendapat komentar dari pengamat sepak bola dimana salah satunya Mohammad Kusnaeni yang menyesalkan momentum pemecatan Shin tae-yong oleh PSSI.
“Yang agak disesalkan adalah momentumnya. Shin tae-yong digantikan pada saat timnas sedang dalam menghadapi fase kritis dalam perjuangan lolos ke Piala Dunia 2026,” kata Kusnaeni.
Menurut Kusnaeni, alangkah baik dan idealnya jika PSSI membiarkan Timnas dan pelatih Shin Tae-yong menyelesaikan perjuangan pada kualifikasi Piala Dunia 2026 agar dapat memberikan penilaian terhadapa kinerja STY.
Selain itu, kritik juga datang dari Utras Garuda yang mempertanyakan keputusan PSSI memberhentikan STY di tengah perjalanan bahkan terlihat tergesah-gesah dan tidak transparan.
Ada juga beberapa netizen yang ikut berkomentar di media sosial menunjukan kata-kata pasrah. “Bapak refolusi sepakbola????,” tulis zainal_ar97.
“@shintaeyong7777 anda layak mendapatkan sebuah tim yang jauh lebih baik dibandingkan dengan federasi ini,” tulis akun lain, sandy purnama.
Selain itu juga ada komentar langsung dari putra STY yang menyayangkan pemecatan tersebut.
“Dia telah membawa Indonesia sampai ke tahap ini, dan inilah cara kalian memperlakukannya. Kerja bagus PSSI, kalian akan menyesali keputusan-keputusan kalian,” tulis Shin Jae-won
Entertainment
Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 Resmi Dimulai Hari Ini di Amerika Serikat
Kemajuanrakyat.co.id – Turnamen klub terbesar di bawah naungan FIFA akhirnya bergulir. Mulai Sabtu, 14 Juni 2025, hingga 13 Juli 2025, piala dunia antarklub fifa edisi perdana berformat 32 tim digelar di 12 stadion ikonik Amerika Serikat. Laga pembuka di Hard Rock Stadium, Miami, mempertemukan jawara Afrika Al Ahly melawan tuan rumah MLS, Inter Miami, yang akan diperkuat Lionel Messi.
Baca juga: Piala Presiden 2025: Jadwal, Peserta Internasional, dan Format Hadiah Rp5 Miliar
Update Resmi Tanggal, Kota Tuan Rumah, dan Venue Menjelang Piala Dunia Antarklub FIFA 2025
Berdasarkan rilis jadwal yang diterbitkan FIFA, turnamen ini meliputi 63 pertandingan: fase grup 14–26 Juni, 1/8 final 28–30 Juni, perempat final 3–4 Juli, semifinal 8–9 Juli, dan final 13 Juli di MetLife Stadium, New Jersey.inside.fifa.comfifa.com
Dua belas kota tuan rumah tersebar dari pesisir timur hingga barat: New York/New Jersey, Miami, Los Angeles, Seattle, Dallas, Houston, Atlanta, Denver, Kansas City, San Francisco, Boston, dan Philadelphia. Stadion–stadion Piala Dunia 2026 seperti SoFi, AT&T, Arrowhead, dan Gillette digunakan agar infrastruktur mendapat uji beban maksimal setahun sebelum event akbar tim nasional.
Format Baru 32 Tim Membuat Lebih Kompetitif
Alih-alih tujuh tim sebagaimana format lama, piala dunia antarklub fifa kini memuat 32 klub yang lolos lewat jalur juara kontinental 2021-2024 plus koefisien konfederasi. Sistemnya menyerupai Piala Dunia: delapan grup, masing-masing pemenang dan runner-up melaju ke fase gugur.
FIFA menilai perluasan ini “meningkatkan representasi global” dan memperbesar nilai komersial turnamen, tetapi kalangan pelatih top Eropa menyoroti risiko kelelahan pemain di kalender yang sudah padat.
Daftar Klub yang Sudah Lolos ke Ajang Piala Dunia Antarklub FIFA 2025
Per 13 Juni, 29 slot telah terisi. Wakil Eropa diisi Manchester City, Real Madrid, Chelsea, Bayern München, Paris Saint-Germain, dan Inter Milan. Amerika Selatan diwakili Fluminense, Palmeiras, Flamengo, dan River Plate. Zona CONCACAF menurunkan Monterrey, León, Seattle Sounders, dan Club América. Asia diwakili Urawa Reds, Al Hilal, dan Al Ain; Afrika memunculkan Al Ahly, Wydad, ES Tunis; sedangkan Oceania mengirim Auckland City. Tiga slot tersisa akan ditentukan lewat play-off antarbenua pada Oktober 2024.
Sorotan Pemain Bintang dan Isu Kebugaran Menjelang Piala Dunia Antarklub FIFA
Daftar nama besar yang meramaikan piala dunia antarklub fifa tahun ini mencakup Lionel Messi (Inter Miami), Kylian Mbappé (PSG), Erling Haaland (Man City), hingga Vinícius Júnior (Real Madrid). Pelatih Pep Guardiola mengakui jadwal padat “menantang manajemen rotasi”, sementara Carlo Ancelotti menuntut FIFA memperpanjang jendela persiapan medis bagi klub Eropa.
Federasi pemain FIFPro telah meminta protokol kesehatan ketat di setiap venue, mengingat suhu musim panas AS dapat mencapai 35 °C di beberapa kota selatan seperti Houston dan Dallas.
Implikasi Ekonomi dan Media Global dari Piala Dunia Antarklub FIFA
Deloitte memproyeksikan pemasukan hak siar global turnamen mencapai USD 2,3 miliar—dua kali lipat nilai edisi 2023—karena jangkauan 32 tim menarik sponsor regional baru. Hak siar di Indonesia dipegang Vidio dan SCTV langsung, menjanjikan tayangan komentar Bahasa Indonesia serta fitur multi-camera 4K.
Sektor pariwisata AS diperkirakan meraup 1,1 juta pengunjung internasional. Kota Miami menambah 4.000 kamar hotel sementara sebagai antisipasi lonjakan fans tim Amerika Latin, sedangkan New Jersey menyiapkan kereta komuter tambahan menuju MetLife Stadium pada hari final.
Tantangan Kalender Padat dan Respons Federasi seputar Piala Dunia Antarklub FIFA
UEFA dan CONMEBOL sempat memprotes jadwal piala dunia antarklub fifa karena berbenturan dengan pramusim Eropa. Sebagai kompromi, FIFA menghapus laga perebutan tempat ketiga dan menambah slot pergantian pemain menjadi enam per tim per laga.
Selain itu, FIFA bekerja sama dengan asosiasi liga domestik agar jendela transfer musim panas mundur satu minggu, memberi klub waktu mendaftarkan pemain baru usai turnamen.
Cara Aman Menyaksikan Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 bagi Penggemar Indonesia
- Perhatikan Zona Waktu: mayoritas kickoff berada pukul 07.00–11.00 WIB, ideal untuk sarapan bola.
- Gunakan Streaming Resmi: hindari link ilegal demi kualitas gambar dan keamanan data.
- Ikuti Media Sosial Resmi FIFA & Klub: dapatkan update cedera dan susunan pemain real-time.
- Waspadai Penipuan Tiket Online: pembelian tiket luar negeri hanya di FIFA.com/tickets, hindari calo digital.
Kesimpulan
Edisi perdana berformat 32 tim menandai babak baru piala dunia antarklub fifa, membawa peluang ekonomi besar sekaligus tantangan fisik bagi pemain. Dengan keterlibatan klub top dunia, peningkatan hak siar, dan isu kalender padat, turnamen ini siap menjadi panggung global yang tak boleh dilewatkan penggemar sepak bola Indonesia.
Berita
Piala Presiden 2025: Jadwal, Peserta Internasional, dan Format Hadiah Rp5 Miliar
Kemajuanrakyat.co.id – Turnamen pramusim paling bergengsi di Tanah Air kembali hadir dengan wajah segar. Piala Presiden 2025 akan digelar 6–12 Juli, menampilkan empat klub Liga 1 ditambah dua undangan internasional—Port FC (Thailand) dan Oxford United (Inggris). Panitia menjanjikan hadiah total Rp5 miliar serta pengalaman pertandingan yang lebih intens karena memakai format single round robin di satu kota tuan rumah, Bandung.
Baca juga: Fenomena Straweberry Moon Terendah Sejak 2006 Siap Hiasi Langit Indonesia
Peserta Resmi Piala Presiden 2025 Dikonfirmasi Panitia
Steering Committee yang dipimpin Maruarar Sirait mengumumkan enam kontestan: Persib Bandung (juara Liga 1 2024/2025), Arema FC (juara bertahan turnamen tahun lalu), Dewa United (runner-up Liga 1), Liga Indonesia All-Stars U-23, serta tamu Port FC dan Oxford United. Kehadiran dua klub luar negeri diharap memperkaya taktik sekaligus menarik minat sponsor global.
Jadwal Lengkap Piala Presiden 6–12 Juli di Stadion GBLA
Panpel menjadwalkan dua laga per hari—sesi sore dan malam—agar klub punya recovery memadai. Partai pembuka 6 Juli mempertemukan Persib versus Oxford United, diikuti Arema FC kontra Port FC. Final digelar 12 Juli malam dengan seremoni penutupan yang menonjolkan kearifan lokal Sunda.
Format Baru dan Alasan Single Host City
Berbeda dari edisi 2022–2024 yang memakai empat grup di kota terpisah, edisi 2025 hanya menggunakan Bandung sebagai host city. Alasan utama: mengurangi biaya logistik, menjamin standar VAR di tiap laga, dan memudahkan penonton mengatur perjalanan. Setiap tim bermain sekali melawan semua lawan; dua terbaik ke final, peringkat 3 & 4 berebut tempat ketiga.
Hadiah Turnamen Piala Presiden Capai Rp5 Miliar
Juara menerima Rp3 miliar, runner-up Rp1 miliar, peringkat 3 mendapat Rp500 juta, sisanya dibagi sebagai appearance fee. Sponsor utama Bank Mandiri menambah bonus “Golden Talent” Rp250 juta bagi pemain U-23 terbaik. Total hadiah membuat Piala Presiden tetap jadi magnet sebelum Liga 1 bergulir.
Dampak Piala Presiden 2025 bagi Persiapan Liga 1
Pelatih Persib, Bojan Hodak, menilai turnamen ini sebagai barometer skuad pascatransfer. Arema FC memanfaatkan laga internasional untuk menguji duet striker anyarnya. Analis Soccerway memprediksi intensitas pramusim lebih tinggi karena jadwal liga dipadatkan demi slot FIFA World Cup qualifiers.
Siaran Langsung Piala Presiden: Indosiar, Vidio, dan Teknologi VAR
Seluruh 11 pertandingan disiarkan langsung Indosiar dan live-stream Vidio; produksi memakai 12 kamera 4K. VAR tetap digunakan, bekerja sama dengan federasi dan operator. Penonton yang hadir di GBLA wajib membeli tiket digital melalui aplikasi Liga Indonesia.
Antusiasme Suporter & Proyeksi Ekonomi Bandung
Dinas Pariwisata Jawa Barat memperkirakan 40 ribu penonton tiap hari menambah potensi belanja wisata Rp70 miliar selama sepekan. Hotel di radius 3 km dari stadion sudah terisi 85 %, sementara UMKM kuliner menyiapkan gerai tematik di area fan zone.
Catatan Historis: Dari Joko Widodo Hingga Undangan Luar Negeri
Inisiatif 2015 oleh Presiden Joko Widodo bertujuan menjaga atmosfer sepak bola saat Liga 1 dihentikan. Kini, Piala Presiden berevolusi menjadi festival akbar mirip Emirates Cup atau Audi Cup. Edisi 2025 menandai momen kedua kehadiran klub asing setelah Sri Pahang (Malaysia) di 2019.
Rambu SEO: Mengapa Keyword Piala Presiden Penting di Dunia Digital
Selama sebulan terakhir, pencarian Google untuk “Piala Presiden” melonjak 320 % menurut Google Trends. Artikel pramusim dengan fokus kata kunci ini menempati posisi Top 3 SERP, menciptakan kesempatan brand exposure dan monetisasi iklan CPM tinggi.
Kesimpulan
Dengan jadwal definitif, komposisi tim internasional, dan hadiah spektakuler, Piala Presiden 2025 berpotensi menjadi pramusim terseru dalam sejarah Liga 1. Selain menguji kekuatan klub, turnamen ini juga mendongkrak ekonomi lokal, membuka peluang kolaborasi global, serta menghibur jutaan pencinta sepak bola Indonesia di layar kaca.
Pastikan Anda menonton laga pembuka Persib vs Oxford United pada 6 Juli, dan pantau terus update transfer serta statistik eksklusif hanya di kanal berita olahraga tepercaya.
Sumber: Tirto.id
Berita
Malam Suram Garuda: Narasi Lengkap Duel Indonesia vs Jepang di Suita
Kemajuanrakyat.co.id – Hujan tipis membasahi Panasonic Stadium Suita ketika wasit Janny Sikazwe meniup peluit pertama Indonesia vs Jepang, Selasa malam (10 Juni 2025). Di tribun timur, suporter Merah-Putih membentangkan spanduk “Bring Back the Dream”, sedangkan ribuan Samurai Blue menyalakan lampu ponsel membentuk lautan biru berpendar. Aura tegang ini menjadi pembuka tragedi enam gol yang akhirnya mewarnai duel Indonesia vs Jepang—pertandingan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona AFC yang akan terus diingat pendukung kedua negara.
Baca juga: Aragon MotoGP 2025: Drama Marquez Bersaudara di MotorLand
Atmosfer Panas di Laga Penting Grup C antara Indonesia vs Jepang
Sejak menit pertama, tuan rumah menekan tinggi. Pressing tiga pemain depan—Kubo, Machino, Kamada—mencekik build-up Thom Haye dan Jordi Idzes. Garuda dipaksa bermain direct; setiap long-ball cepat dipatahkan oleh aerial duel Ko Itakura dkk. Statistik akhir mencatat 71 % penguasaan bola Jepang, sedangkan Indonesia hanya 29 %.
Gol Cepat yang Mengubah Dinamika Indonesia vs Jepang
- 15′ Daichi Kamada menanduk umpan silang Shunsuke Mito; Emil Audero hanya bisa menatap bola bersarang.
- 19′ Takefusa Kubo menegaskan dominasi: tembakan first-time kaki kiri ke sudut atas.
- 45+6′ Kamada lagi-lagi menghukum lini belakang Garuda setelah kemelut di mulut gawang.
Tiga gol dalam setengah jam pertama membuat pemain Indonesia kelihatan kehilangan arah. Yakob Sayuri, yang diplot sebagai wing-back kanan darurat setelah Kevin Diks cedera, beberapa kali terlihat mengangkat tangan meminta bantuan rekan setim.
Pergantian & Taktik: Mengapa Garuda Tetap Terperangkap?
Pelatih Pieter Kluivert memasukkan Marcelino Ferdinan dan Ricky Kambuaya untuk menambah tenaga lini tengah, namun struktur 5-4-1 Indonesia terlalu dalam. Blok rendah ini membuka ruang di half-space; Jepang berganti membangun dengan 2-3-5, memanfaatkan overload di sisi kiri pertahanan Garuda. Hasilnya:
- 55′ Ryoya Morishita mencongkel bola di antara dua bek; skor 4-0.
- 58′ Shuto Machino memanfaatkan through-pass Kubo; skor 5-0.
- 80′ Mao Hosoya, pemain pengganti, menutup pesta lewat tap-in.
Total 844 operan berhasil Samurai Blue—tiga kali lipat umpan Indonesia—menjadi bukti betapa rapinya orkestrasi Hajime Moriyasu.
Dampak Kekalahan Indonesia vs Jepang terhadap Peluang Garuda
Meski skor mencolok, klasemen Grup C masih menyimpan harapan. Indonesia tertahan di peringkat empat dengan 12 poin, terpaut satu kemenangan di bawah Arab Saudi (13 poin). Tiga laga sisa: vs Bahrain (kandang), vs China (kandang), dan tandang krusial ke Australia. Garuda wajib sapu bersih enam poin kandang dan mencuri setidaknya satu poin di Sydney agar menjaga asa play-off antarkonfederasi.
Reaksi Usai Laga Indonesia vs Jepang
- Pieter Kluivert: “Kami kalah bukan pada semangat, melainkan pada struktur posisi. Pemain belajar mahal malam ini.”
- Emil Audero: “Lini belakang dan saya harus bicara jujur; koordinasi set-piece harus dibenahi sebelum Bahrain.”
- Takefusa Kubo: “Ini contoh disiplin kolektif Jepang; kami tak mau lengah meski sudah unggul cepat.”
Di media sosial, tagar #GarudaBangkit menyalip #SamuraiBlue dalam satu jam selepas peluit akhir—tanda publik masih memberi dukungan meski kecewa.
Pelajaran Taktis dari Kekalahan 0-6 Indonesia vs Jepang
- Distribusi di Fase Transisi
Indonesia kerap terperangkap di zona satu karena full-back terlalu rendah; perlu pivot ganda untuk opsi keluaran bola. - Jarak Vertikal
Gap 30 meter antara lini belakang dan Thom Haye membuat long-ball mudah dipatahkan; pressing counter gagal terbentuk. - Finishing & Mental
Tanpa Rafael Struick yang cedera, Garuda tak mencatat satu tembakan tepat sasaran—indikasi urgensi striker murni.
Agenda Mendatang & Harapan Baru
Federasi segera memanggil Sandy Walsh dan Pratama Arhan—baru pulih cedera—untuk memperkuat sisi sayap. Laga kandang melawan Bahrain (15 Juli) diproyeksikan jadi laga “final awal”. Tiket di GBK terjual 30 ribu dalam dua jam pertama—sinyal bahwa publik siap kembali mendukung.
Jika Garuda mampu memperbaiki transisi dan memaksimalkan kecepatan Marselino Ferdinan di second line, peluang meraih posisi play-off masih nyata. Seperti kata Thom Haye seusai laga: “Skor besar melukai kami, tapi mimpi Piala Dunia tidak berhenti di Osaka.”
Penutup
Pertandingan Indonesia vs Jepang di Suita menegaskan jarak kualitas antar-tim Asia, namun juga membuka mata tentang hal-hal detail yang harus dibenahi—dari jarak antarlini hingga efektivitas serangan balik. Samurai Blue menampilkan disiplin dan kreativitas, sementara Garuda pulang membawa PR besar, tetapi belum kehilangan harapan. Jalan ke Amerika-Kanada-Meksiko 2026 masih terbuka bagi mereka yang berani berubah.
Sumber: Minumkopi.com
-
Lifestyle8 months ago
Roy Suryo Dalang Dibalik Fufufafa, TikToker Intan Srinita Bongkar Kebenaran
-
Entertainment10 months ago
Heboh Video 7 Menit, Teguh Suwandi Collab Dengan Msbreewc di Hotel
-
Hukrim10 months ago
Penjajahan PT MSAM Di Lahan Masyarakat Pulau Laut Tengah Kotabaru Harus Diusir
-
Hukrim10 months ago
PT MSAM Joint PT Inhutani II Membabat Habis Makam Pejuang 45
-
Hukrim10 months ago
Masyarakat Pulau Laut Berharap Bupati dan DPRD Kotabaru Mengusir “Penjajah”
-
Hukrim10 months ago
PT MSAM Mengukur Lahan Masyarakat Untuk Membuat Sertifikat Global
-
Hukrim10 months ago
Sunan Bi’ek Haulan Yang Ke 20 Tahun Dirayakan Di Desa Mekarpura Pulau Laut Tengah
-
Selebriti6 months ago
Fico Fachriza, Adik Ananta Rispo Pinjam Uang ke Sejumlah Artis