Nasional
Ustaz Adi Hidayat Calon Pengganti Gus Miftah Sebagai Utusan Khusus Presiden
Kemajuanrakyat.co.id – Saat ini nama Ustaz Adi Hidayat kian santer terdengar sebagai sosok pengganti Gus Miftah sebagai utusan khusus presiden.
Hal ini didukung oleh latar belakang pendidikan yang mendalam serta kiprah dakwahnya yang luas, baik itu didalam negri maupun diluar negri.
Kabar ini pun muncul setelah pengunduran diri Gus Miftah, yang sempat menjadi perhatian publik.
Didalam sebuah unggahan Tiktok terlihat sebuah foto kebersamaan Presiden Prabowo Subianto dengan Ustaz Adi Hidayat, keduanya terlihat saling berjabat tangan.
Namun hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah terkait siapa yang akan memegang posisi yang ditinggalkan oleh Miftah Maulana.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menanggapi terkait pengunduran diri Miftah Maulana dari Jabatan Utusan Khusus Presiden dan menghargai keputusan tersebut.
Baca juga; Prabowo Teken UU, Nomenklatur DKI Jakarta Menjadi DKJ
Prabowo sendiri mengaku akan mencari sosok pengganti Miftah untuk menduduki posisi Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Selain itu juga, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, menjelaskan jabatan utusan khusus berbeda dengan jabatan lain yang ada didalam kabinet.
Jabatan Utusan Khusus Presiden boleh kosong jika sosok yang sebelumnya telah resmi mengundurkan diri.
Diketahui bahwa Ustaz Adi merupakan salah satu tokoh sentral dalam dakwah Islam, UAH dikenal tak hanya sebagai penceramah tetapi juga sebagai pendiri Quantum Akhyar Institute yang fokus pada pendidikan Islam berbasis Al-Qur’an dan Sunnah.
Pada tahun 2013, Ustaz Adi mendirikan Quantum Akhyar Institute sebagai wadah untuk menyebarkan dakwa dan pendidikan Islam.
Lembaga ini sendiri memiliki berbagai program seperti kaderisasi ulama, sekolah terbuka, dan kelas profesi yang dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat modern akan pendidikan bebasis nilai-nilai Islam.
Pada 2022. Ustaz Adi diberikan kepercayaan menjabat sebagai Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Posisi ini memperkuat perannya sebagai tokok yang tidak hanya berkontribusi di tinggkat nasional tetapi juga Internasional.
Melalui perannya ini, ia terus membangun kolaborasi dengan berbagai organisasi Islam, baik di dalam maupun diluar negri, untuk memperluas cakupan dakwah dan mempromosikan Islam sebagai agama yang damain dan berkemajuan.
Nasional
Gas Elpiji Langka, Warga Serbu Pangkalan Hingga Ricuh
Kemajuanrakyat.co.id – Viral, terlihat puluhan warga harus antre karena gas elpiji langka usai pemerintah melarang penjualan gas elpiji 3 kg bersubsidi di warung eceran per tanggal 1 Februari 2025.
Didalam sebuah video yang sedang ramai beredar di media sosial tersebut terlihat masyarakat mulai mengantre untuk bisa mendapatkan gas melon di pangkalan resmi hingga mengakibatkan antrean panjang mengular.
Viralnya video warga sedang mengantre pembelian gas subsidi itu membuat sejumlah warganet ramai-ramai mengecam pemerintah dan menyebut kebijakan baru terkait penjualan gas subsidi kemasan tabung 3 kg justru menyusahkan rakyat.
Diketahui di wilayah Kota Depok warga juga berbondong-bondong menyerbu pangkalan gas, di Jalan Ridwan Rais, Kecamatan Beji, Kota Depok.
Salah satu warga, Masudi mengatakan, bahwa dirinya sudah mencari ke beberapa lokasi untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg.
“Saya sudah cari ke mana-mana, ke pertamina, sudah keliling baru dapat di sini,” ucapnya, Senin (3/2).
Dirinya juga mengaku kesulitan, lantaran elpiji 3 kg tak lagi dijual di warung kelontong.
“Kami kesulitan, karena di warung sudah enggak boleh,” tuturnya.
Baca juga; Elpiji 3 Kg Tak Bisa Dijual Oleh Pengecer
Meski harga di warung lebih mahal jika dibandingkan di pangkalan, tetapi dirinya berharap agar di warung masih bisa dijual belikan.
Karena gas elpiji langka, terjadi kericuhan di sebuah toko kawasan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten. Kericuhan dipicu oleh ratusan warga yang mengantre kemudian berebutan untuk mendapatkan tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram.
Selain itu, salah satu warga di wilayah Sukmajaya, Depok, Fita juga mengatakan, sejak tanggal 1 Februari 2025 pangkalan resmi tidak diperbolehkan menyuplai atau mengisi gas ke warng kelontong.
Alhasil, warga harus membeli tabung gas 3 kg di pangkalan menggunakan KTP agar tepat sasaran.
Fita yang hanya memiliki stok gas 3 kg 70 buah tabung, namun hanya dalam kurun waktu 30 menit saja langsung ludes terjual dibeli warga.
“Stok hari ini ada 70 buah tabung ludes sekitar 30 menit,” ujarnya.
Fita juga mengatakan, satuan harga gas subsidi dibanderol Rp 19 ribu tidak ada kenaikan harga.
“Kalau dari pangkalan Rp 19 ribu per tabung tidak ada kenaikan,” ucapnya.
Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menanggapi adanya isu kelangkaan tersebut.
Menurutnya, gas elpiji 3 kg sudah dipastikan memiliki stok yang aman tidak mengalami kelangkaan.
Adapun kebijakan ini dibuat sebagai salah satu upaya pemerintah untuk efisiensi program gas subsidi energi yang telah dikeluarkan.
Dengan melakukan batas pembelian agar pendistribusian lebih tepat sasaran.
Nasional
Elpiji 3 Kg Tak Bisa Dijual Oleh Pengecer
Kemajuanrakyat.co.id – Para pengecer atau warung mulai 1 Februari 2025 sudah tidak bisa menjual elpiji 3 kg lagi. Ketentuan ini disampaikan langsung oleh Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan, nantinya pembeli gas melon itu harus langsung ke pangkalan resmi, dimana hal ini dilakukan agar masyarakat dapat menerima harga resmi sesuai ketetapan dari pemerintah.
“Ini kita kan lagi menata. Ini kan bagaimana harga yang diterima oleh masyarakat bisa sesuai dengan batasan harga yang ditetapkan langsung dari pemerintah,” kata Yuliot di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (31/1/2025).
Menurut Yuliot, dengan adanya penataan ini nantinya tidak akan ada lagi pengecer penjual LPG 3 kg lagi. Sebab semua akan diubah menjadi pangkalan yang pasokannya langsung dari Pertamina.
Baca juga; Heboh! Rupiah Menguat Rp8.170 atas Dollar, Goolge Error?
Oleh karena itu, pemerintah juga membuka ruang bagi para pengecer atau warung untuk menjadi pangkalan resmi. Adapun, syaratnya hanya perlu mendaftarkan nomor induk perusahaan.
“Jadi ini kan seluruh para pengecer Indonesia kan bisa, ini pendaftaran secara online dan ini pun juga seharusnya tidak ada kendala,” jelas Yuliot.
Dia juga menilai bahwa penghapusan penjual eceran ini bertujuan untuk memutus mata rantai demi membuat harga LPG 3 kg seragam di seluruh Indonesia. Menurutnya, jika tidak akan lagi ditemukan harga jauh di atas yang diatur pemerintah.
Yuliot juga mengatakan, pemerintah akan memberikan waktu satu bulan bagi pengecer untuk mendaftarkan usahanya menjadi pangkalan resmi penjual LPG 3 kg. Bagi pengecer yang belum memiliki nomor induk berusaha, dia menyarankan untuk mendaftar dan membuatnya.
Komentar Sri Mulyani atas Elpiji 3 Kg
Sebelumnya, Menteri keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan mengenai penggunaan pajak yang ditarik oleh pemerintah selama ini.
Sebagai pengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Sri Mulyani menggunakan pajak untuk memberikan subsidi sejumlah kebutuhan masyarakat.
“Itu bukanlah harga yang seharusnya, karena barang-barang tersebut mendapatkan bantuan berupa subsidi ataupun kompensasi. Apa artinya?” tulis Sri Mulyani dalam Instagram @smindrawati.
“Misalnya, harga jual eceran untuk LPG 3 kg sebesar Rp 12.750 pertabung (dari pangkalan resmi Pertamina ke agen penyalur). Padahal harga seharusnya adalah Rp 42.750 per tabung. Contoh lainnya, masyarakat membeli solar seharga Rp 6.800 per liter, sementara harga seharusnya adalah Rp 11.950 per liter,” tulisnya lagi.
Dirinya juga menjelaskan yang menanggung kelebihan Rp 30.000 pertabung LPG 3 kg dan Rp 5.150 per liter untuk Solar selama ini adalah pemerintah menggunakan Belanja APBN.
Nasional
Jakarta Dilanda Banjir, Monas Terendam, Ruas Jalan Padat Hingga Buaya Muncul di Cengkareng
Kemajuanrakyat.co.id – Hujan deras dengan intensitas yang tinggi sejak siang hingga malam hari mengakibatkan Jakarta dilanda banjir.
Hujan dan banjir yang melanda Jakarta juga bertepatan dengan malam menjelang Hari Raya Imlek 2025, Selasa (28/1/2025) malam.
Curah hujan yang cukup tinggi merendam beberapa titik di Jakarta seperti di kawasan Jakarta Barat, Jakarta Pusat hingga Jakarta Utara.
Bahkan banjir tersebut membuat kawasan disekitar kawasan Monumen Nasional (Monas) diseberang Istana Negara terendam banjir hingga mencapai ketinggian 30 sentimeter.
Baca juga; Coran Tower Bekasi Ambruk Hingga Memakan Korban Jiwa
Diberitakan bahwa genangan air yang ada disekitar jalan Monas menyulitkan pengendara sepeda motor maupun mobil . Nampak beberapa pengendara motor memilih untuk memutar balik dibanding menerjang genangan air di sekitar Monas.
“Hujan lebat mengguyur Jakarta tadi sore menyebabkan banjir di sekitar Monumen Nasional, Selasa (28/1/2025) malam.”
Pihak BPBD Jakarta sendiri telah mencatat setidaknya ada 26 RT dan 20 ruas jalan yang telah tergenang air.
Mohamad Yohan juga mengatakan di wilayah Jakarta Barat tidak ada warga yang diungsikan meskipun diketahui ketinggian genangan banjir mencapai 100 cm.
Ada pun beberapa jalan yang terendam banjir diantaranya adalah Jalan Pluit Dalam, Kelurahan Penjaringan dengan ketinggi air mencapai 25 cm, Jalan Mangga, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja dengan ketinggian air 30 cm.
Kemudian, Jalan Keramat Raya, Kelurahan Tugu Utara dengan ketinggian 15 cm dan Jalan Boulevard Utara, Kelapa Gading Timur dengan ketinggian 10 cm.
Wilayah Jakarta dilanda banjir ini juga merendam kawasan Monas, di Jalan sekitaran Patung Kuda sempat terendam, namun sudah perlahan surut.
Di jalan Budi Kemuliaan yang mengarah ke Tanah Abang, banjir menggenang sekitar 10 sentimeter.
Jalan Medan Merdeka Selatan dari arah Balaikota menuju Patung Kuda juga terendam banjir sampai sekitar ketinggian 30 sentimeter.
Imbas dari banjir ini, terjadi kepadatan arus lalu lintas di dua ruas jalan, baik yang ke arah Mal Taman Anggrek maupun ke arah Polres Jakarta Barat.
Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) juga berjaga di lokasi banjir dan mengingatkan pengendara motor untuk memutar balik atau melintas lewat trotoar. Atas tingginya curah hujan tersebut juga menyebabkan kenaikan status Bendungan Katulampa menjadi siaga 2.
Bahkan akibat jakarta dilanda banjir tersebut, dikabarkan bahwa seekor buaya muara muncul di Kali Cengkareng di Kawasan Pantai Indah Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara yang berukuran lebih dari dua meter menarik perhatian warga bahkan hingga viral di media sosial.
Adapun kemunculan buaya muara di Kali Cengkareng ini diduga karena aliran tesebut berada di perbatasan antara sungai dan laut di kawasan PIK. Meski belum ada laporan serangan buaya terhadap warga, keberadaan reptil ini tetap menjadi ancaman bagi masyarakat sekitar.
-
Hukrim6 months ago
Penjajahan PT MSAM Di Lahan Masyarakat Pulau Laut Tengah Kotabaru Harus Diusir
-
Hukrim6 months ago
PT MSAM Joint PT Inhutani II Membabat Habis Makam Pejuang 45
-
Hukrim5 months ago
Sunan Bi’ek Haulan Yang Ke 20 Tahun Dirayakan Di Desa Mekarpura Pulau Laut Tengah
-
Entertainment5 months ago
Heboh Video 7 Menit, Teguh Suwandi Collab Dengan Msbreewc di Hotel
-
Hukrim5 months ago
PT MSAM Mengukur Lahan Masyarakat Untuk Membuat Sertifikat Global
-
Lifestyle3 months ago
Roy Suryo Dalang Dibalik Fufufafa, TikToker Intan Srinita Bongkar Kebenaran
-
Hukrim6 months ago
Masyarakat Pulau Laut Berharap Bupati dan DPRD Kotabaru Mengusir “Penjajah”
-
Nasional4 months ago
Viral, Link Video Syur Guru dan Murid Gorontalo 7 Menit 34 Detik