Nasional
Pelat Mobil RI 36 Viral Usai Patwal Bersikap Arogan
Kemajuanrakyat.co.id – Mobil RI 36, mobil lexus LX 570 berikut dengan patwalnya menjadi sorotan usai sang patwal diketahui bersikap arogan dengan menunjuk-nunjuk pengendara taksi Toyota Alphard.
Berita viral ini bermula dari sebuah unggahan video yang memperlihatkan seorang Patwal yang melakukan pengawalan terhadap mobil Lexus berpelat RI 36. Awalnya terlihat Patwal tengah membuka jalan agar mobil Lexus LX570 dengan pelat RI 36 itu bisa melintas.
Kemudian ada taksi Toyota Alphard yang hendak melakukan pemindahan ke jalur kanan dari jalur tengah karena di depannya ada truk yang berhenti didepan jalan yang ditambal.
Pada saat perpindahan jalur, Alphard tersebut terhalang oleh Suzuki Ertiga yang juga tengah melaju kedepan sehingga mobil Alphard sempat melintang beberapa saat. Kemudia muncul dari arah belakang patwal RI 36 yang menunjuk-nunjuk ke arah Alphard tersebut.
Atas kejadian ini, Sekretaris Kabinet atau Seskab Mayor Teddy Indra Wijaya memastikan sudah adanya teguran terkait hal tersebut.
Baca juga; Lolly Kabur dari Rumah Aman Hingga Nikita Mirzani Sentil Dalangnya
“Sudah, sudah kita tegur,” kata Teddy kepada wartawan, Jumat (10/1/2025). Teddy juga menyampaikan dan mengingatkan kepada semua pihak termasuk pejabat untuk berhati-hati dalam berkendara.
Selang tidak berapa lama diketahui bahwa petugas patwal tersebut merupakan Brigadir DK yang bertugas di Polda Metro Jaya. Korlantas juga menyampaikan permintaan maaf atas tindakan personelnya tersebut yang sempat viral.
“Atas tindakan personel tersebut kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat yang merasa terganggu,” kata Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso kepada wartawan.
“Yang bersangkutan sudah kita tindak lanjut oleh Kasi Pamwal Polda Metro Jaya, karena personel adalah anggota PMJ,” jelasnya.
Ternyata mobil RI 36 tersebut merupakan milik Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni yaitu Raffi Ahmad.
“Bahwa benar adanya mobil tersebut adalah kendaraan yang saya gunakan, namun pada saat kejadian, saya sedang tidak berada didalam mobil dikarenakan pada saat itu mobil RI 36 sedang dalam posisi menjemput saya untuk menuju agenda rapat selanjutnya,” kata Raffi Ahmad dalam keterangan yang diterima wartawan, Sabtu (11/1/2025).
Nasional
Rumah Polisi Meledak Akibat Tabung Elpiji, Dua Orang Tewas
Kemajuanrakyat.co.id – Rumah polisi meledak sebanyak dua kali di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Senin, (13/1/2025), sekitar pukul 09.00 WIB yang belakang diketahui merupakan rumah seorang polisi yang bernama Maryudi.
Kejadian yang terjadi di rumah Aipda Maryudi ini dikabarkan akibat dari ledakan tabung gas atau elpiji, dimana pada saat itu Aipda Maryudi sedang tidak berada di rumah.
Insiden ini juga memakan korban sebanyak dua orang yang tidak lain masih merupakan kerabat dari Aipda Maryudi, yaitu seorang ibu berusia 41 tahun yang merupakan bibi dari Aipda Maryudi dan seorang balita berusia tiga tahun yang merupakan keponakan Aipda Maryudi sendiri.
Diberitakan bahwa pada saat kejadian suami dari bibi Maryudi sedang menjemput anak pertama mereka di sekolah.
Salah satu warga setempat, Akhmad Suwanto (40 tahun), mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Ia sendiri kemudian keluar dan sudah melihat rumah milik anggota Polsek tersebut runtuh.
Baca juga; Siswa Sd Medan Belajar Dilantai Perihal Nunggak SPP 3 Bulan
“Dua kali ledakan, yang pertama paling keras,” kata Suwanto kepada wartawan di lokasi. Ia juga menyebutkan ledakan berasal dari belakang rumah Aipda Maryudi. Dentuman dari ledakan tersebut mengakibatkan rumah dua lantai milik Maryudi tersebut seketika ambruk. “Selain itu ada tiga rumah lainnya. Total 4 rumah yang rusak,” beber Suwanto.
Dalam proses olah TKP, petugas menemukan keberadaan tabung elpiji ukuran tiga kilogram serta adanya sejumlah barang elektronik.
Pemilik rumah juga diketahui memiliki hobi untuk mengutak-atik peralatan elektronik, ada dugaan ledakan terjadi karena tabung elpiji atau barang elekronik.
Saat ini, Aipda Maryudi, pemilik rumah yang meledak tersebut sedang menjalani pemeriksaan oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) serta Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Mojokerto.
Akibar dari rumah polisi meledak yang memakan dua orang korban, kini jasad keduanya telah dibawa ke Rumah Sakit Sidowaras untuk dilakukan otopsi.
Kondisi terkini, dimana rumah dari sumber ledakan telah di pasangi garis polisi, sementar itu sejauh ini belum ada informasi terkait korban luka-luka akibat dari peristiwa ledakan tersebut.
Nasional
Siswa Sd Medan Belajar Dilantai Perihal Nunggak SPP 3 Bulan
Kemajuanrakyat.co.id – Kisah prihatin yang dialami oleh seorang siswa SD Medan, Sumatera Utara, viral usai video yang menunjukan anak tersebut belajar dilantai.
Sontak video tersebut langsung viral di media sosial, video tersebut juga langsung menimbulkan berbagai reaksi dari warganet hingga pada saat ini. Didalam berita yang berhasil dihimpun bahwa anak tersebut dihukum dan tidak diperbolehkan datang kesekolah karena urusan belum melunasi SPP.
Diketahui bahwa siswa tersebut bernama Mahesa kelas IV SD Abdi Sukma di Kota Medan, Sumatera Utara, dihukum oleh wali kelasnya yang berinisial H dan meminta Mahesa untuk belajar di lantai.
Bermula dari Ibu dari Mahesa, yaitu Kamelia (38) mendatangi sekolah dan menyaksikan langsung anaknya harus duduk dilantai. Di tempat tersebut, Sang ibu, Kamelia juga tampak marah dengan wali kelas.
“Ibu orang yang berpendidikan, ibu jauh lebih berpendidikan dari saya, setidaknya jangan buat anak saya kayak binatang kayak gini,” ujar Kamelia sambil menunjuk anaknya yang sedang duduk di lantai.
Baca juga; Pelat Mobil RI 36 Viral Usai Patwal Bersikap Arogan
Kamelia juga diwawancarai dirumahnya di Jalan Brigjend Katamso, Kota Medan untuk menjelaskan duduk perkara terjadinya peristiwa tersebut.
Kamelia mengakui anaknya memang menunggak uang SPP tiga bulan dikarenakan dana PIP tahun 2024 belum dicairkan.
Bahkan Mahesa sempat dinyatakan tidak bisa mengikuti ujian, namun Kamelia meminta dispensasi waktu pembayaran kepada kepala sekolah sehingga Mahesa akhirnya bisa mengikuti ujian.
Pada saat ujian selesai dan pembagian rapot di akhir tahun, anaknya tidak bisa menerima rapor karena masih menungga SPP. Lalu, sebelum masuk sekolah, wali kelas juga telah mengumumkan di grup WhatsApp orangtua murid bahwa siswa yang belum membayar uang sekolah tidak diperkenankan belajar.
Siswa Sd Medan tersebut juga sempat melaporkan kepada ibunya jika anaknya malu untuk datang kesekolah karena sudah dua hari dihukum belajar dilantai oleh gurunya, dari jam masuk sekolah pukul 08.00 WIB hingga 13.00 WIB.
Pada saat itu Kamelia tidak langsung percaya akan hal tersebut, hingga pada hari Rabu (8/1/2025), dirinya langsung datang ke sekolah.
“Begitu sampai gerbang sekolah, kawan-kawan anak saya ngejar saya, sambil bilang, ‘ambilah rapotnya, Bu. Kasihan kali Mahesa duduk di semen kayak pengemis’. Disitu saya sempat nangis, ya Allah, kok kayak gini kali,” ujar Kamelia.
Lalu, saat tiba di ruang kelas, Kamelia melihat anaknya duduk di lantai sementara teman-teman yang lain duduk di kursi.
Kepala sekolah Abdi Sukma, Juli Sari, telah meminta maaf kepada orangtua murid tersebut. Selain itu juga, senin pekan depan sekolah akan melakukan rapat dengan ketua yayasan dan bendahara untuk memutuskan sanksi kepada wali kelas tersebut.
Atas perihal siswa sd Medan yang belajar di lantai tersebut viral, Wakil DPRD Sumut, Ihwan Ritonga langsung mendatangi rumah Mahesa dan langsung membantu pembiayaan sekolah Mahesa hingga tamat SD.
“Kami mendapatkan instruksi dari Pak Presiden Prabowo Subianto, ketika ada masalah di masyarakat supaya hadir di tengah masyarakat. Kita juga diberi tahu admin Gerindra untuk turun,” ujar Ihwan Ritonga dirumah Mahesa.
Nasional
Program Makan Bergizi Gratis Resmi Digelar, 190 Titik Tersebar di 26 Provinsi
Kemajuanrakyat.co.id – Program unggulan pemerintah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yaitu program Makan Bergizi Gratis (MBG), resmi digelar pada Senin, 6 Januari 2025.
Ada 190 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di 26 provinsi seluruh Indonesia.
“Kita bersyukur, tidak harus menunggu 100 hari atau tepat hari ke-78 Bapak Prabowo menjadi Presiden, program Makan Bergizi Gratis dimulai,” kata Kepala Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia, Hasan Nasbi, Minggu (5/1/2025).
“Ini juga merupakan tonggak bersejarah untuk bangsa Indonesia, untuk pertama kalinya Indonesia melaksanakan program pemenuhan gizi berskala nasional untuk balita, anak-anak sekolah, santri, ibu hamil, dan juga menyusui,” sambungnya.
Hasan juga menyampaikan, diharapkan target 937 Dapur MBG dapat tercapai pada akhir Januari 2025, dengan pelaksanaan yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan kesiapan pada masing-masing daerah.
Disisi lain, terdapat sebanyak 140 UMKM telah terlibat dalam rantai pasok program MBG, dan jumlah tersebut diproyeksikan akan terus bertambah.
Baca juga; Shin Tae-yong Resmi Dipecat, Erick Thohir Sebut Ada Tiga Calon Pelatih
SPPG atau Dapur MBG tersebar di 26 provinsi yang mulai dari Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara.
Kemudian Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur hingga pada Papua Barat dan Papua Selatan.
Setiap dapur MBG dikelolah oleh seorang kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Kepala SPPG bekerjasama dengan seorang ahli gizi dan akuntan untuk memastikan pengawasan ketat terhadap kualitas gizi dan kelancaran distribusi makanan.
Sementara itu, menurut juru bicara dari Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati menyampaikan ada lebih dari 3 juta penerima makan bergizi gratis yang merupakan target penerima manfaat pada Januari hingga Maret 2025.
“Nantinya pada bulan April hingga Juni para penerima manfaat MBG akan bertambah menjadi 6 juta. Lalu pada bulan Juli hingga Agustus akan bertambah lagi jadi sekitar 15 juta penerima,” tutur Adita.
Angka tersebut juga termasuk ibu hamil dan balita yang akan menerima makan bergizi gratis. Kendati demikian, Adita memastikan jumlah penerima makan bergizi gratis akan terus ditingkatkan secara bertahap.
Sebagai informasi, Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang didukung oleh alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun dari APBN 2025, merupakan program pertama dalam Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
-
Hukrim5 months ago
Penjajahan PT MSAM Di Lahan Masyarakat Pulau Laut Tengah Kotabaru Harus Diusir
-
Hukrim5 months ago
PT MSAM Joint PT Inhutani II Membabat Habis Makam Pejuang 45
-
Entertainment5 months ago
Heboh Video 7 Menit, Teguh Suwandi Collab Dengan Msbreewc di Hotel
-
Hukrim5 months ago
Sunan Bi’ek Haulan Yang Ke 20 Tahun Dirayakan Di Desa Mekarpura Pulau Laut Tengah
-
Nasional4 months ago
Viral, Link Video Syur Guru dan Murid Gorontalo 7 Menit 34 Detik
-
Hukrim5 months ago
PT MSAM Mengukur Lahan Masyarakat Untuk Membuat Sertifikat Global
-
Entertainment5 months ago
Viral! Istri King Abdi Ditawari Kerja Jadi LC, Jebolan MasterChef Ngamuk
-
Entertainment3 months ago
Viral Video 8 Detik Diduga Erin Bugis Dalam Mobil Diburu Netizen