Nasional
Anas Urbaningrum: Siap Berikan Kadernya Untuk Kabinet Besar Prabowo
Kemajuanrakyat.co.id – Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Anas Urbaningrum menghadiri acara syukuran dan santunan anak yatim piatu untuk merayakan hari ulang tahun ke-3 di kantornya kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (27/10/2024).
Anas mengenakan kemeja putih berlambang partainya itu sempat memberikan motivasi kepada anak-anak yatim piatu yang kurang beruntung.
“Anak-anak ku sekalian akan menjadi bagian dari masa depan Indonesia yang lebih baik dan cerah. Kalian yang sekarang tergolong belum beruntung bukan berarti 10 atau 20 tahun lagi tetap kurang beruntung, yakinlah kalau rajin belajar, ibadah dan kerja keras maka masa depan akan beruntung,” tegasnya di lokasi, Minggu.
Anas Urbaningrum juga menegaskan, HUT PKN ke-3 ini mengambil tema “Pemerintahan yang Produktif dan Perbaikan Hidup Masyarakat bagi Kebangkitan Nusantara”.
Tema itu sendiri dinilai oleh Anas untuk meningkatkan pemerintahan baru yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka.
Selain itu juga, ditempat lain Anas meminta kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mengawal seluruh program kerja di jajaran kementerian kabinet Merah Putih agar tak ada penyelewengan.
Baca juga; Heboh, Suswono Cawagub DKI Sarankan Janda Kaya Nikahi Pengangguran
Ia menilai bahwa seluruh program kerja harus dikawal sampai detail dalam prosesnya.
“PKN sungguh berharap Presiden dan jajaran mengawal sampai detail pelaksanaan program, sehingga semuanya terkawal dengan baik tidak ada yang menyeleweng,” kata Anas.
Ia juga mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki tantangan yang besar, yaitu mensejaterahkan rakyat. Maka itu, jajaran Kabinet Merah Putih diharapkan bisa bekerja lebih besar agar menciptakan prestasi yang besar juga.
Anas juga menegaskan, jika pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming membutuhkan bantuan kadernya. Ia pun siap memberikan orangnya kepada Prabowo-Gibran.
Namun, pihaknya belum mau bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Mengambil posisi independen dan posisi mandiri belum memihak kepada pasangan pada calon waktu itu dalam proses penyusunan kabinet pemerintahan PKN sendiri mengambil posisi mendiri atau independen,” kata Anas Urbaningrum.
“Karena bagi PNK sendiri, yang paling pokok adalah pemerintahan ini, sesuai dengan panggilan visi misinya itu yang paling pokok. Bukan bagaimana PKN bergabung di dalam pemerintahan,” tambahnya.
Nasional
Rumah Polisi Meledak Akibat Tabung Elpiji, Dua Orang Tewas
Kemajuanrakyat.co.id – Rumah polisi meledak sebanyak dua kali di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Senin, (13/1/2025), sekitar pukul 09.00 WIB yang belakang diketahui merupakan rumah seorang polisi yang bernama Maryudi.
Kejadian yang terjadi di rumah Aipda Maryudi ini dikabarkan akibat dari ledakan tabung gas atau elpiji, dimana pada saat itu Aipda Maryudi sedang tidak berada di rumah.
Insiden ini juga memakan korban sebanyak dua orang yang tidak lain masih merupakan kerabat dari Aipda Maryudi, yaitu seorang ibu berusia 41 tahun yang merupakan bibi dari Aipda Maryudi dan seorang balita berusia tiga tahun yang merupakan keponakan Aipda Maryudi sendiri.
Diberitakan bahwa pada saat kejadian suami dari bibi Maryudi sedang menjemput anak pertama mereka di sekolah.
Salah satu warga setempat, Akhmad Suwanto (40 tahun), mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Ia sendiri kemudian keluar dan sudah melihat rumah milik anggota Polsek tersebut runtuh.
Baca juga; Siswa Sd Medan Belajar Dilantai Perihal Nunggak SPP 3 Bulan
“Dua kali ledakan, yang pertama paling keras,” kata Suwanto kepada wartawan di lokasi. Ia juga menyebutkan ledakan berasal dari belakang rumah Aipda Maryudi. Dentuman dari ledakan tersebut mengakibatkan rumah dua lantai milik Maryudi tersebut seketika ambruk. “Selain itu ada tiga rumah lainnya. Total 4 rumah yang rusak,” beber Suwanto.
Dalam proses olah TKP, petugas menemukan keberadaan tabung elpiji ukuran tiga kilogram serta adanya sejumlah barang elektronik.
Pemilik rumah juga diketahui memiliki hobi untuk mengutak-atik peralatan elektronik, ada dugaan ledakan terjadi karena tabung elpiji atau barang elekronik.
Saat ini, Aipda Maryudi, pemilik rumah yang meledak tersebut sedang menjalani pemeriksaan oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) serta Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Mojokerto.
Akibar dari rumah polisi meledak yang memakan dua orang korban, kini jasad keduanya telah dibawa ke Rumah Sakit Sidowaras untuk dilakukan otopsi.
Kondisi terkini, dimana rumah dari sumber ledakan telah di pasangi garis polisi, sementar itu sejauh ini belum ada informasi terkait korban luka-luka akibat dari peristiwa ledakan tersebut.
Nasional
Siswa Sd Medan Belajar Dilantai Perihal Nunggak SPP 3 Bulan
Kemajuanrakyat.co.id – Kisah prihatin yang dialami oleh seorang siswa SD Medan, Sumatera Utara, viral usai video yang menunjukan anak tersebut belajar dilantai.
Sontak video tersebut langsung viral di media sosial, video tersebut juga langsung menimbulkan berbagai reaksi dari warganet hingga pada saat ini. Didalam berita yang berhasil dihimpun bahwa anak tersebut dihukum dan tidak diperbolehkan datang kesekolah karena urusan belum melunasi SPP.
Diketahui bahwa siswa tersebut bernama Mahesa kelas IV SD Abdi Sukma di Kota Medan, Sumatera Utara, dihukum oleh wali kelasnya yang berinisial H dan meminta Mahesa untuk belajar di lantai.
Bermula dari Ibu dari Mahesa, yaitu Kamelia (38) mendatangi sekolah dan menyaksikan langsung anaknya harus duduk dilantai. Di tempat tersebut, Sang ibu, Kamelia juga tampak marah dengan wali kelas.
“Ibu orang yang berpendidikan, ibu jauh lebih berpendidikan dari saya, setidaknya jangan buat anak saya kayak binatang kayak gini,” ujar Kamelia sambil menunjuk anaknya yang sedang duduk di lantai.
Baca juga; Pelat Mobil RI 36 Viral Usai Patwal Bersikap Arogan
Kamelia juga diwawancarai dirumahnya di Jalan Brigjend Katamso, Kota Medan untuk menjelaskan duduk perkara terjadinya peristiwa tersebut.
Kamelia mengakui anaknya memang menunggak uang SPP tiga bulan dikarenakan dana PIP tahun 2024 belum dicairkan.
Bahkan Mahesa sempat dinyatakan tidak bisa mengikuti ujian, namun Kamelia meminta dispensasi waktu pembayaran kepada kepala sekolah sehingga Mahesa akhirnya bisa mengikuti ujian.
Pada saat ujian selesai dan pembagian rapot di akhir tahun, anaknya tidak bisa menerima rapor karena masih menungga SPP. Lalu, sebelum masuk sekolah, wali kelas juga telah mengumumkan di grup WhatsApp orangtua murid bahwa siswa yang belum membayar uang sekolah tidak diperkenankan belajar.
Siswa Sd Medan tersebut juga sempat melaporkan kepada ibunya jika anaknya malu untuk datang kesekolah karena sudah dua hari dihukum belajar dilantai oleh gurunya, dari jam masuk sekolah pukul 08.00 WIB hingga 13.00 WIB.
Pada saat itu Kamelia tidak langsung percaya akan hal tersebut, hingga pada hari Rabu (8/1/2025), dirinya langsung datang ke sekolah.
“Begitu sampai gerbang sekolah, kawan-kawan anak saya ngejar saya, sambil bilang, ‘ambilah rapotnya, Bu. Kasihan kali Mahesa duduk di semen kayak pengemis’. Disitu saya sempat nangis, ya Allah, kok kayak gini kali,” ujar Kamelia.
Lalu, saat tiba di ruang kelas, Kamelia melihat anaknya duduk di lantai sementara teman-teman yang lain duduk di kursi.
Kepala sekolah Abdi Sukma, Juli Sari, telah meminta maaf kepada orangtua murid tersebut. Selain itu juga, senin pekan depan sekolah akan melakukan rapat dengan ketua yayasan dan bendahara untuk memutuskan sanksi kepada wali kelas tersebut.
Atas perihal siswa sd Medan yang belajar di lantai tersebut viral, Wakil DPRD Sumut, Ihwan Ritonga langsung mendatangi rumah Mahesa dan langsung membantu pembiayaan sekolah Mahesa hingga tamat SD.
“Kami mendapatkan instruksi dari Pak Presiden Prabowo Subianto, ketika ada masalah di masyarakat supaya hadir di tengah masyarakat. Kita juga diberi tahu admin Gerindra untuk turun,” ujar Ihwan Ritonga dirumah Mahesa.
Nasional
Pelat Mobil RI 36 Viral Usai Patwal Bersikap Arogan
Kemajuanrakyat.co.id – Mobil RI 36, mobil lexus LX 570 berikut dengan patwalnya menjadi sorotan usai sang patwal diketahui bersikap arogan dengan menunjuk-nunjuk pengendara taksi Toyota Alphard.
Berita viral ini bermula dari sebuah unggahan video yang memperlihatkan seorang Patwal yang melakukan pengawalan terhadap mobil Lexus berpelat RI 36. Awalnya terlihat Patwal tengah membuka jalan agar mobil Lexus LX570 dengan pelat RI 36 itu bisa melintas.
Kemudian ada taksi Toyota Alphard yang hendak melakukan pemindahan ke jalur kanan dari jalur tengah karena di depannya ada truk yang berhenti didepan jalan yang ditambal.
Pada saat perpindahan jalur, Alphard tersebut terhalang oleh Suzuki Ertiga yang juga tengah melaju kedepan sehingga mobil Alphard sempat melintang beberapa saat. Kemudia muncul dari arah belakang patwal RI 36 yang menunjuk-nunjuk ke arah Alphard tersebut.
Atas kejadian ini, Sekretaris Kabinet atau Seskab Mayor Teddy Indra Wijaya memastikan sudah adanya teguran terkait hal tersebut.
Baca juga; Lolly Kabur dari Rumah Aman Hingga Nikita Mirzani Sentil Dalangnya
“Sudah, sudah kita tegur,” kata Teddy kepada wartawan, Jumat (10/1/2025). Teddy juga menyampaikan dan mengingatkan kepada semua pihak termasuk pejabat untuk berhati-hati dalam berkendara.
Selang tidak berapa lama diketahui bahwa petugas patwal tersebut merupakan Brigadir DK yang bertugas di Polda Metro Jaya. Korlantas juga menyampaikan permintaan maaf atas tindakan personelnya tersebut yang sempat viral.
“Atas tindakan personel tersebut kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat yang merasa terganggu,” kata Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso kepada wartawan.
“Yang bersangkutan sudah kita tindak lanjut oleh Kasi Pamwal Polda Metro Jaya, karena personel adalah anggota PMJ,” jelasnya.
Ternyata mobil RI 36 tersebut merupakan milik Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni yaitu Raffi Ahmad.
“Bahwa benar adanya mobil tersebut adalah kendaraan yang saya gunakan, namun pada saat kejadian, saya sedang tidak berada didalam mobil dikarenakan pada saat itu mobil RI 36 sedang dalam posisi menjemput saya untuk menuju agenda rapat selanjutnya,” kata Raffi Ahmad dalam keterangan yang diterima wartawan, Sabtu (11/1/2025).
-
Hukrim5 months ago
Penjajahan PT MSAM Di Lahan Masyarakat Pulau Laut Tengah Kotabaru Harus Diusir
-
Hukrim5 months ago
PT MSAM Joint PT Inhutani II Membabat Habis Makam Pejuang 45
-
Entertainment5 months ago
Heboh Video 7 Menit, Teguh Suwandi Collab Dengan Msbreewc di Hotel
-
Hukrim5 months ago
Sunan Bi’ek Haulan Yang Ke 20 Tahun Dirayakan Di Desa Mekarpura Pulau Laut Tengah
-
Nasional4 months ago
Viral, Link Video Syur Guru dan Murid Gorontalo 7 Menit 34 Detik
-
Hukrim5 months ago
PT MSAM Mengukur Lahan Masyarakat Untuk Membuat Sertifikat Global
-
Entertainment5 months ago
Viral! Istri King Abdi Ditawari Kerja Jadi LC, Jebolan MasterChef Ngamuk
-
Entertainment3 months ago
Viral Video 8 Detik Diduga Erin Bugis Dalam Mobil Diburu Netizen
Pingback: Bukti Baru, Jessica Wongso Jalani Sidang PK Kopi Sianida - Kemajuan Rakyat