Nasional
Jakarta Dilanda Banjir, Monas Terendam, Ruas Jalan Padat Hingga Buaya Muncul di Cengkareng
Kemajuanrakyat.co.id – Hujan deras dengan intensitas yang tinggi sejak siang hingga malam hari mengakibatkan Jakarta dilanda banjir.
Hujan dan banjir yang melanda Jakarta juga bertepatan dengan malam menjelang Hari Raya Imlek 2025, Selasa (28/1/2025) malam.
Curah hujan yang cukup tinggi merendam beberapa titik di Jakarta seperti di kawasan Jakarta Barat, Jakarta Pusat hingga Jakarta Utara.
Bahkan banjir tersebut membuat kawasan disekitar kawasan Monumen Nasional (Monas) diseberang Istana Negara terendam banjir hingga mencapai ketinggian 30 sentimeter.

Baca juga; Coran Tower Bekasi Ambruk Hingga Memakan Korban Jiwa
Diberitakan bahwa genangan air yang ada disekitar jalan Monas menyulitkan pengendara sepeda motor maupun mobil . Nampak beberapa pengendara motor memilih untuk memutar balik dibanding menerjang genangan air di sekitar Monas.
“Hujan lebat mengguyur Jakarta tadi sore menyebabkan banjir di sekitar Monumen Nasional, Selasa (28/1/2025) malam.”
Pihak BPBD Jakarta sendiri telah mencatat setidaknya ada 26 RT dan 20 ruas jalan yang telah tergenang air.
Mohamad Yohan juga mengatakan di wilayah Jakarta Barat tidak ada warga yang diungsikan meskipun diketahui ketinggian genangan banjir mencapai 100 cm.
Ada pun beberapa jalan yang terendam banjir diantaranya adalah Jalan Pluit Dalam, Kelurahan Penjaringan dengan ketinggi air mencapai 25 cm, Jalan Mangga, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja dengan ketinggian air 30 cm.
Kemudian, Jalan Keramat Raya, Kelurahan Tugu Utara dengan ketinggian 15 cm dan Jalan Boulevard Utara, Kelapa Gading Timur dengan ketinggian 10 cm.
Wilayah Jakarta dilanda banjir ini juga merendam kawasan Monas, di Jalan sekitaran Patung Kuda sempat terendam, namun sudah perlahan surut.

Di jalan Budi Kemuliaan yang mengarah ke Tanah Abang, banjir menggenang sekitar 10 sentimeter.
Jalan Medan Merdeka Selatan dari arah Balaikota menuju Patung Kuda juga terendam banjir sampai sekitar ketinggian 30 sentimeter.
Imbas dari banjir ini, terjadi kepadatan arus lalu lintas di dua ruas jalan, baik yang ke arah Mal Taman Anggrek maupun ke arah Polres Jakarta Barat.
Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) juga berjaga di lokasi banjir dan mengingatkan pengendara motor untuk memutar balik atau melintas lewat trotoar. Atas tingginya curah hujan tersebut juga menyebabkan kenaikan status Bendungan Katulampa menjadi siaga 2.

Bahkan akibat jakarta dilanda banjir tersebut, dikabarkan bahwa seekor buaya muara muncul di Kali Cengkareng di Kawasan Pantai Indah Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara yang berukuran lebih dari dua meter menarik perhatian warga bahkan hingga viral di media sosial.
Adapun kemunculan buaya muara di Kali Cengkareng ini diduga karena aliran tesebut berada di perbatasan antara sungai dan laut di kawasan PIK. Meski belum ada laporan serangan buaya terhadap warga, keberadaan reptil ini tetap menjadi ancaman bagi masyarakat sekitar.
Nasional
Pengacara Hotma Sitompul Meninggal Dunia, Sempat Dirawat di RSCM

Kemajuanrakyat.co.id – Pengacara Hotma Sitompul meninggal dunia, Rabu (16/4) siang pada pukul 11.15 WIB di ICU RSCM Kencana, Jakarta.
Pengacara senior tersebut diketahui meninggal di usia 68 tahun, dan meninggal dunia saat menjalani cuci darah akibat penyakit yang dideritanya.
Jenazah Hotma Sitompul tiba di ruma duka di kawasan Jalan Antasari, Jakarta, pada Rabu, sekitar pukul 17.00 WIB untuk disemayamkan.
Hingga pada Rabu petang, sejumlah kerabat dan kolega terus berdatangan ke rumah duka. Beberapa karangan bunga ucapan belangsungkawa juga terpantau memenuhi rumah duka.
Hotma Sitompul memiliki nama lengkap Hotma Parapatuan Daniel Sitompul. Dirinya lahir di Tanah Karo, Sumatera Utara, pada 30 November 1956.
Kabar pengacara Hotma Sitompul meninggal dunia juga dikabarkan oleh advokat Hotma Sitompul Law Firm.
“Benar, Hotma Sitopul tutup usia hari ini 16 April 2025, pukul 11.15 WIB,” kata Nico Poltak Sihombing.

Baca juga; Kepala DLH Tangsel Tersangka Korupsi Pengelolaan Sampah
Profil & Karir Hotma Sitompul
Hotma Sitompul, S.H., M.Hum dikenal sebagai figur penting dalam dunia hukum Indonesia.
Ia memiliki latar belakang keturunan Batak dan merupakan ayah sambung dari Bams, vokalis band Samsons.
Hotma memulai karier hukumnya sebagai staf di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta antara 1977 hingga 1980.
Pada saat itu LBH Jakarta dipimpin oleh Dr. Adnan Buyung Nasution, tokoh nasional (almarhum).
Pada 2002, Hotma mendirikan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Mawar Sharon, yang ia dedikasikan untuk memberikan akses keadilan bagi masyarakat miskin, lemah, dan tidak memahami hukum.
Dirinya menjabat sebagai pendiri sekaligus pembina lembaga hukum tersebut.
Hotma memiliki latar belakang pendidikan pascasarjana dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Ia menikah dengan Desiree Tarigan, ibu dari Bams, pada tahun 1997. Diketahui pula Hotma adalah saudara kandung dari Luhut Sitompul.
Pada tahun 2013, kala itu dirinya menjadi kuasa hukum Raffi Ahmad dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
Kemudian pada 2018, ia mendampingi Richard Muljadi dalam kasus kepemilikan kokain.
Pada tahun yang sama, ia mewakili Margriet, ibu angkat dalam kasus kematian Angeline, dan sempat terlibat perdebatan hukum dengan Hotman Paris yang membela pihak lain dalam kasus tersebut.
Tentunya masih ada lagi perkara lainnya yang pernah ditanganinya secara hukum. Sosoknya berperan penting dalam dunia hukum di Indonesia.
Nasional
Irjen Pol Rudi Setiawan Resmi Diangkat Jadi Kapolda Jabar

Kemajuanrakyat.co.id – Kepolisian Republik Indonesia kembali melakukan rotasi dan promosi jabatan, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo secara resmi menunjuk Irjen Pol Rudi Setiawan sebagai Kepolisian Daerah Jawa Barat.
Irjen Pol Rudi Setiawan menggantikan Irjen Pol Akhmad Wiyagus yang kini menjabat sebagai Asisten Kapolri Bidang Operasi (Astamaops Kapolri).
Diketahui mutasi ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/688/IV/KEP./2025 tertanggal 13 April 2025.
Perlu diketahui bahwa Irjen Rudi Setiawan bukanlah nama baru di lingkungan kepolisian.
Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1993 dari kecabangan Reserse.
Sebelum ditunjuk sebagai Kapolda Jabar, Rudi menjabat sebagai Pati Bareskrim yang ditugaskan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dengan posisi terakhir sebagai Deputi Penindakan sejak tahun 2023.
Selain itu, dirinya pernah menjabat sebagai Kapolres Indramayu (2010), Wadirreskrimsus Polda Sumut (2012), serta menjadi Sekretaris Pribadi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada tahun 2013.

Baca juga; Divhubinter Polri Bertemu Polisi Kamboja Bahas Judol dan Scam
Riwayat Jabatan Irjen Pol Rudi Setiawan
- Penyidik Madya Unit I Dit II/Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri
- Kapolres Indramayu Polda Jabar (2010)
- Wadirreskrimsus Polda Sumut (2012)
- Pamen SSDM Polri (Penugasan sebagai Sekpri Presiden RI) (2013)
- Kapolres Metro Bekasi Kota Polda Metro Jaya (2014)
- Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri (2015)
- Analis Kebijakan Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri (Dalam rangka Dik Sespimti Polri) (2015)
- Dirreskrimsus Polda Lampung (2017)
- Dirreskrimsus Polda Sumsel (2017)
- Kapolrestabes Surabaya Polda Jatim (2017)
- Wakapolda Lampung (2019)
- Wakapolda Sumatera Selatan (2019-2022)
- Sahlisospol Kapolri (Staf Ahli Sosial Politik Kapolri) (2023)
- Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) (2023-2025)
Peran Stategis di KPK
Pada tahun 2023 menjadi tonggak penting dalam karier Rudi Setiawan ketika ia ditunjuk sebagai Deputi Penindak dan Eksekusi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menggantikan Irjen Pol Karyoto.
Dalam jabatan strategis tersebut, Rudi terlihat langsung dalam berbagai operasi penindakan kasus korupsi besar dan kompleks di Indonesia.
Pengalaman intensifnya dalam memberantas korupsi di KPK menjadi modal penting saat ini hingga kini ia dipercaya memimpin Polda Jabar.
Nasional
Heboh Gempa Berkekuatan 4,1 Magnitudo Guncang Bogor dan Sekitarnya

Kemajuanrakyat.co.id – Bogor, 11 April 2025 – Wilayah Bogor dan sekitarnya diguncang gempa bumi berkekuatan 4,1 magnitudo pada pagi hari ini. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), episentrum gempa terletak di kedalaman 10 kilometer, tepatnya di koordinat 6,6 Lintang Selatan dan 106,8 Bujur Timur, atau sekitar 15 kilometer barat daya Kota Bogor.
Gempa yang terjadi pukul 07.30 WIB ini dirasakan oleh warga di beberapa wilayah, termasuk Bogor, Depok, Sukabumi, dan sebagian Jakarta Selatan. Laporan dari masyarakat menyebutkan getaran berlangsung selama 3-5 detik dengan intensitas ringan hingga sedang.
“Tiba-tiba rumah bergetar, lemari goyang, tapi tidak sampai ada barang yang jatuh,” ujar Andi, warga Bogor Selatan. Beberapa warganet juga membagikan pengalaman mereka di media sosial, menyatakan bahwa gempa terasa cukup jelas meski durasinya singkat.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG menyatakan bahwa gempa ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar lokal. “Masyarakat tidak perlu panik, tetapi tetap waspada terhadap potensi gempa susulan,” imbuhnya.
BMKG juga menegaskan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami mengingat kekuatannya yang relatif kecil dan lokasinya yang berada di darat.

Baca juga; Dokter PPDS Unpad Perkosa Anak Pasien
Reaksi Warga Saat Terjadi Guncangan
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyebut bahwa gempa ini termasuk dalam kategori tektonik dan tidak berpotensi tsunami.
“Gempa ini disebabkan oleh aktivitas sesar lokal. Meskipun skalanya sedang, getarannya cukup terasa karena kedalamannya dangkal,” jelas Daryono melalui keterangan resmi.
BMKG juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpancing isu atau informasi yang belum jelas sumbernya. Selalu pantau informasi resmi melalui kanal BMKG dan lembaga pemerintah terkait.
Bagi warga yang tinggal di wilayah rawan gempa, disarankan untuk mengecek kembali jalur evakuasi dan memperhatikan kondisi bangunan tempat tinggal demi keselamatan bersama.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada. Jika terjadi gempa susulan, disarankan untuk melakukan langkah-langkah evakuasi sederhana seperti berlindung di bawah meja atau menjauhi bangunan yang berpotensi roboh.
Gempa bumi di wilayah Bogor bukanlah hal baru, mengingat daerah ini berada dekat dengan zona seismik aktif. Oleh karena itu, kesiapsiagaan bencana perlu terus ditingkatkan.
-
Lifestyle5 months ago
Roy Suryo Dalang Dibalik Fufufafa, TikToker Intan Srinita Bongkar Kebenaran
-
Hukrim8 months ago
Penjajahan PT MSAM Di Lahan Masyarakat Pulau Laut Tengah Kotabaru Harus Diusir
-
Hukrim8 months ago
PT MSAM Joint PT Inhutani II Membabat Habis Makam Pejuang 45
-
Hukrim8 months ago
Masyarakat Pulau Laut Berharap Bupati dan DPRD Kotabaru Mengusir “Penjajah”
-
Entertainment8 months ago
Heboh Video 7 Menit, Teguh Suwandi Collab Dengan Msbreewc di Hotel
-
Hukrim8 months ago
Sunan Bi’ek Haulan Yang Ke 20 Tahun Dirayakan Di Desa Mekarpura Pulau Laut Tengah
-
Hukrim8 months ago
PT MSAM Mengukur Lahan Masyarakat Untuk Membuat Sertifikat Global
-
Selebriti4 months ago
Fico Fachriza, Adik Ananta Rispo Pinjam Uang ke Sejumlah Artis