Internasional
Jet Tempur Su-57 Milik Rusia Mendarat di China Untuk Pertama Kalinya
Kemajuanrakyat.co.id – Jet tempur Su-57 milik Rusia diketahui telah melakukan pendaratan pertama di China pada 3 November 2024.
Jet tempur Su-57 milik Rusia ini akan di pertunjukan menjelang Zhuhai Airshow yang dimulai pada tanggal 12 November.
Zhuhai Airshow merupakan sebuah nama yang tenar untuk Pameran Penerbangan dan Dirgantara Internasional China ke-15 diselenggarakan di luar kota Zhuhai, provinsi Guangdong.
Diketahui juga, jet tempur Su-57 milik Rusia akan dijadwalkan untuk melakukan demonstrasi penerbangan sementara versi keduanya akan dipamerkan sebagai pajangan statis.
Namun alih-alih menjadi bintang pertunjukan, pesawat tempur buatan Rusia ini telah menerima banyak kritikan dan ejekan di platform media sosial China.
Foto-foto pesawat jet tempur Su-57 telah dibagikan secara luas di TikTok dan pengguna media sosial dengan cepat membuat perbandingan yang tidak menguntungkan antara Su-57 dan Chengdu J-20 Mighty Dragon buatan dalam negeri, pesawat tempur generasi kelima buatan China.
Baca juga; Viral, Link Video Perselingkuhan Bimo Aryo Tejo Suami Selebgram Siti Septi Diburu Netizen
Sebagian dari masalah ini mungkin disebabkan oleh fakta bahwa Kremlin memilih untuk mengirim prototipe Su-57 alih-alih model produksi, tetapi penggemar penerbangan dengan cepat menunjukan sejumlah desain dan kekurangan lain yang dirasakan.
Salah satunya diketahui banyaknya baut pada badan pesawat dan bagian-bagian yang tidak selaras.
“Banyak sekrup: Lihat lebih dekat jet tempur Su-57 generasi ke-5 Rusia di Zhuhai Airshow China,” tulis situs berita militer sumber terbuka Clash Report di X, yang menyampaikan banyak keluhan yang sama seperti yang ada di TikTok.
Selain itu, ada beberapa alasan bagus mengapa Rusia ingin memamerkan Su-57 di pertunjukan udara internasional meskipun tidak ada terobosan teknologi yang mengesankan, menurut Thakur.
Vijainder K Thakur merupakan seorang pensiunan pilot Jaguar IAF, sekaligus analis militer.
Hadirnya Su-57 dalam pertunjukan udara Zhuhai kemungkinan ditunjukan untuk menekankan hubungan pertahanan yang semakin erat antara Rusia dan China, serta menegaskan kepada musuh-musuh Rusia implikasi strategis dari kerja sama pertahanan dan berbagai teknologi antara keduanya.
Thakur juga menambahkan, dengan atau tanpa mesin lzdeliye 30 yang baru, Su-57 dapat memberikan pertunjukan udara yang sangat mengesankan, lebih baik dari pada pesawat tempur lain di dunia.
Internasional
Sara Duterte Ancam Bunuh Presiden Marcos, Ibu Negara dan Ketua Parlemen Filipina
Kemajuanrakyat.co.id – Saat ini suasana di Filipina tengah memanas. Ketegangan ini memuncak hebat ketika Wakil Presiden (Wapres) Filipina Sara Duterte melontarkan ancaman pembunuhan terhadap Presiden Ferdinand Marcos Jr.
Sara Duterte melontarkan ancaman tersebut didalam konferensi pers penuh dengan sumpah serapah pada Jumat, (22/11).
Dimana sang Wapres Filipina itu mengisyaratkan dirinya menjadi target rencana pembunuhan.
Putri dari mantan Presiden Rodrigo Duterte itu menyatakan dirinya akan membuat Marcos Jr dibunuh jika dirinya tewas dibunuh terlebih dahulu.
Ancaman tersebut mencuat saat perselisihan semakin sengit antara dua dinasti politik yang paling berkuasa di FIlipina.
Sara mengakui jika dirinya telah berbicara kepada salah satu personel tim keamanannya dan menginstruksikan untuk membunuh Marcos Jr, istrinya, dan juga ketua parlemen Filipina jika dirinya tewas dibunuh.
Baca juga; Lizardo Gumay Tersangka, Buntut Selingkuh dan Ngamar Bareng Istri Dokter
Namun Sara sendiri tidak menjelaskan lebih detail soal dugaan ancaman pembunuhan yang diterimanya.
“Saya telah berbicara dengan seseorang dalam tim keamanan saya. Saya mengatakan kepadanya, jika saya dibunuh, bunuhlah BBM (Bongbong Marcos atau Marcos Jr), (Ibu Negara) Liza Araneta, dan (ketua parlemen) Martin Romualdez. Ini tidak bercanda,” ungkap Sara saat berbicara dalam konferensi pers terbaru.
“Saya mengatakan, jika saya terbunuh, jangan berhenti sampai kamu membunuh mereka,” ungkapnya.
Romualdez yang merupakan ketua parlemen Filipina diketahui merupakan sepupu dari Marcos Jr.
Pernyataan Sara akan membunuh Marcos Jr ketika ia menanggapi salah satu komentar online yang memintanya untuk tetap tenang, mengingat dia berada di wilayah musuh saat menghadiri sesi pertemuan di majelis rendah parlemen Filipina bersama kepada stafnya.
Situasi ini terjadi saat Sara menghadapi ancama pemakzulan di majelis rendah parlemen atau DPR Filipina, yang dipimpin oleh Romualdez, yang diperkirakan akan maju capres tahun 2028 mendatang.
Diketahui Romualdez sebelumnya memangkas hampir dua pertiga anggaran kantor Wapres Filipina.
Selain itu juga, Kepala Staf Wakil Presiden Sara Duterte, Zuleika Lopez diperintahkan DPR untuk ditahan setelah dianggap melakukan campur tangan yang tidak semestinya dalam proses pembahasan anggaran, yang memicu ketegangan antara pihak legislatif dan eksekutif.
Tidak hanya dengan Marcos Jr dan Romualdez, Sara juga berselisih dengan Araneta, Ibu Negara Filipina. Beberapa waktu lalu, Araneta mengakui dirinya merasa sakit hati karean Sara tertawa saat Rodrigo Duterte menuding Marcos Jr sebagai “pecandu narkoba”.
Internasional
Ukraina Bom Rusia Dengan Rudal AS, Gerbang Perang Dunia 3 Terbuka
Kemajuanrakyat.co.id – Perang antara Rusia dengan Ukraina sudah berlangsung 1.000 hari. Namun, kedua kubu masih memperlihatkan kondisi jauh dari damai dan eskalasi perang semakin memanas.
Perang dunia ke3 tampaknya sudah ada didepan mata, pasalnya Ukraina bom Rusia menggunakan Army Tactical Missile System (ATACMS) milik AS.
Dikabarkan ATACMS buatan Lockheed Martin Corporation dan dikembangkan sejak perang dingin, mampu mencapai target hingga 300 kilometer dengan hulu ledak kelas WDU-18 seberat 226 kg.
Dengan Ukraina bom Rusia menggunakan rudal AS menggunakan ATACMS, Presiden Rusia Vladimir Putin langsung menandatangani dekrit untuk memperbarui doktrin nuklirnya.
Diketahui bahwa dokumen yang diperbarui sekarang menyatakan bahwa setiap agresi terhadap Rusia oleh negara non-nuklir, jika didukung oleh kekuatan nuklir, akan dianggap sebagai serangan bersama.
Doktrin tersebut juga menyatakan bahwa Rusia dapat menggunakan senjata nuklir jika terjadi ancaman kritis terhadap kedaulatan dan intergritas teritorialnya.
“Anda bisa membaca paragraf tersebut sendiri, tetapi secara umum juga disebutkan bahwa Federasi Rusia berhak menggunakan senjata nuklir jika terjadi agresi dengan menggunakan senjata konvensional terhadap atau Republik Belarus,” kata Sekretaris pers Rusia, Dmitry Peskov.
Baca juga; Said Didu Dipolisikan Buntut Kritik Keras PSN PIK 2
Penggunaan ATACMS buatan Amerika Serikat (AS) untuk menggempur wilayah Rusia sebelumnya sudah mendapatkan izin dari Washington.
Presiden AS Joe Biden memberikan persetujuan ke Ukraina untuk menggunakan ATACMS kedalam Rusia, persis dua bulan sebelum ia lengser dan digantian Donald Trump.
Disetujuinya penggunaan ATACMS oleh Biden karena dalih masuknya tentara Korea Utara (Korut) dalam perang Rusia-Ukraina guna membantu pasukan Kremlin.
Moskow memberikan pernyataan bahwa potensi tersebut sebagai eskalasi yang akan menjadikan Washington sebagai pemain langsung dalam perang dan mendorong pembalasan Rusia.
Moskow mengatakan senjata semacam itu tidak dapat digunakan tanpa dukungan operasional langsung dari AS. Oleh karena itu penggunaanya akan menjadikan Washington sebagai “peserta” dalam perang tersebut.
“Orang-orang ini, pemerintahan Biden, mencoba meningkatkan situasi secara maksimal selagi mereka masih berkuasa dan masih menjabat,” kata anggota parlemen Rusia Maria Butina.
Pihak Rusia menyatakan pasukannya telah berhasil menembak jatuh lima dari enam rudal yang ditembakan ke fasilitas militer di wilayah Bryansk. Puing-puing salah satu rudal mengenai fasilitas tersebut dan memicu kebakaran.
Dilaporkan bahwa per 31 Agustus 2024, Misi Pemantauan Hak Asasi Manusia PBB di Ukraina telah mendokumentasikan sedikitnya ada 11.743 warga sipil tewas dan 24.614 terluka di Ukraina sejak dimulainya perang.
Pejabat PBB dan Ukraina mengatakan angka tersebut mungkin bisa jauh lebih tinggi, mengingat sulitnya memverifikasi kematian dan cedera.
Internasional
Presiden Prabowo Lakukan Lawatan Pertama ke China
Kemajuanrakyat.co.id – Presiden Prabowo Subianto diketahui melakukan kunjungan kerja (kunker) perdana ke China. Prabowo akan berada di China selama 8-10 November 2024 dan diagendakan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping. Ini juga merupakan lawatan pertama Prabowo sebagai kepala negara ke luar negeri.
Diberitakan langsung oleh Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Jumat (8/11), Prabowo tiba di Beijing Capital International Airport, Beijing sekitar pukul 18.30 waktu setempat.
Setelah pesawat berhenti sempurna, terlihat Presiden Prabowo menuruni tangga pesawat kemudian langsung disabut hangat oleh Merteri Pertanian dan Pedesaan China, Han Ju, serta Duta Besar China untuk Indonesia, Wang Lutong.
Alasan China Jadi Negara Pertama Dikunjungi Presiden Prabowo
Istana turut mengungkapkan alasan China menjadi negara yang pertama dikunjungi Presiden Prabowo selaku kepala negara.
“Ini kan undangan, kalau teman-teman Tiongkok kan memang sudah lama juga mengundang berharap Pak Prabowo dalam perjalanan ke G20, ke APEC itu sekalian gitu dalam perjalanan,” ujar Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.
Baca juga; Putin Ucapkan Selamat dan Puji Trump
Sementara itu juga, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengatakan kunjungan ke China ini penting untuk Indonesia. Terutama, kata Kemlu, untuk penguatan kerja sama dengan China di berbagai bidang.
“Kunjungan ke RRT ini memberikan makna penting bagi komitmen penguatan kerja sama kemitraan komprehensif strategi Indonesia dan Tiongkok di berbagai bidang,” tulis Kemlu, Jumat (8/11).
Selain itu juga, diketahui bahwa Presiden Prabowo juga diagendakan akan melakukan perjalanan ke Peru dan Brasil untuk menghadiri KTT APEC dan G20. Prabowo juga dikabarkan akan pergi ke Amerika Serikat dan Inggris. Termasuk juga sejumlah negara Timur Tengah.
Tak sampai disana, ada sebanyak empat konglomerat Indonesia papan atas turut serta dalam rombongan delegasi Indonesia, yang juga turut ikut mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungan ke China.
Para konglomerat Indonesia yang hadir di China adalah Prajogo Pangestu (pendiri Barito Pacific), Garibaldi Boy Thohir (CEO Adaro Energy Indonesia), Tomy Winata (pendiri Artha Graha Group), dan Franky Widjaja (bos Sinar Mas Group).
Dengan kehadiran konglomerat Indonesia papan atas di China dalam kunjungan Prabowo Subianto ke China akan melakukan kerja sama bisnis yang lebih besar di negeri Tirai Bambu itu.
-
Hukrim3 months ago
Penjajahan PT MSAM Di Lahan Masyarakat Pulau Laut Tengah Kotabaru Harus Diusir
-
Hukrim3 months ago
PT MSAM Joint PT Inhutani II Membabat Habis Makam Pejuang 45
-
Entertainment3 months ago
Heboh Video 7 Menit, Teguh Suwandi Collab Dengan Msbreewc di Hotel
-
Hukrim3 months ago
Sunan Bi’ek Haulan Yang Ke 20 Tahun Dirayakan Di Desa Mekarpura Pulau Laut Tengah
-
Nasional2 months ago
Viral, Link Video Syur Guru dan Murid Gorontalo 7 Menit 34 Detik
-
Entertainment3 months ago
Viral! Istri King Abdi Ditawari Kerja Jadi LC, Jebolan MasterChef Ngamuk
-
Hukrim3 months ago
PT MSAM Mengukur Lahan Masyarakat Untuk Membuat Sertifikat Global
-
Nasional3 months ago
Paus Fransiskus, Lakukan Perjalanan Apostolik Ke Indonesia
Pingback: Mike Tyson VS Jake Paul, Hadiah Menanti Sebesar Rp1,2 Triliun - Kemajuan Rakyat