Connect with us

Selebriti

Pemeran Preman Tobat Kang Gobang Meninggal Dunia

Published

on

Kemajuanrakyat.co.id – Kabar duka sedang menyelimuti dunia hiburan tanah air. Ari Jamasari, pemeran sinetron populer “Preman Pensiun”, atau biasa di kenal Kang Gobang meninggal dunia pada hari Jumat, 7 Februari 2025.

Pemeran Preman Tobat Kang Gobang Meninggal Dunia
Pemeran sinetron Preman Pensiun, Bang Gobang Meninggal Dunia

Kabar Kang Gobang meninggal dunia yang tiba-tiba mengejutkan banyak orang, terutama para rekan sesama pemain dan penggemar setia sinetron yang telah menghibur banyak orang.

Kabar kepergian Kang Gobang pertama kali diumumkan melalui akun Instagram resmi @preman.pensiun.official, yang membagikan foto obituari mendiang.

Sontak unggahan tersebut langsung di serbu oleh ucapan belasungkawa dari penggemar dan rekan-rekan kerja. “Innalillahi wa innailaihi rojiun, selamat jalan Kang Gobang,” tulis salah satu netizen dalam kolom komentar, mewakili kesedihan yang dirasakan banyak orang.

Kepergian Ari Jamasari terasa sangat mengejutkan, mengingat ia masih aktif berakting dalam syuting “Preman Pensiun 9” di kota Bandung.

Pemeran Preman Tobat Kang Gobang Meninggal Dunia
Sejumlah pemeran Preman Pensiun ikut kepemakaman Kang Gobang

Baca juga; KPK Periksa Japto Soerjosoemarno, Sita 11 Mobil Hingga Valas

Banyak yang bertanya-tanya mengenai penyebab dibalik meninggalnya aktor berbakat ini. Berikut kronologi lengkap meninggalnya pemeran Kang Gobang.

Kang Gobang Meninggal Dunia Pukul 2 Pagi

Didik yang merupakan salah satu pemain Preman Pensiun menyebutkan sebelum meninggal dunia Kang Gobang sempat keluar pada malam hari. Setelah keluar, tepatnya pada subuh Kang Gobang mengalami muntah.

Tal berselang lama setelah itu, Kang Gobang dikabarkan telah meninggal dunia.

Ia bahkan sedang menjalankan syuting sinetron “Preman Pensiun” edisi terbaru. Diketahui juga, Kang Gobang merupakan warga Sukabumi.

Ternyata sebelum dikabarkan meninggal dunia, Kang Gobang memiliki pengalaman hidup yang berliku-liku.

Hal itu disampaikan langsung sebelum meninggal dunia. Siapa yang menyangka, Kang Gobang yang berakting di sinetron Preman Pensiun rupanya betulan preman asli, ini ceritanya.

Kang Gobang sendiri adalah salah satu karakter menarik dalam sinetron Preman Pensiun 7. Diketahui bahwa Kang Gobang atau Ari Jamasari lahir di Sukabumi, Jawa Barat pada 1969.

Ari juga mengaku memiliki masa lalu yang bergelut dengan dunia hitam dan dunia preman. Namun kehidupannya berubah semenjak ayahnya meninggal dunia.

Kini, Muhammad Jamasari telah berpulang meninggalkan kenangan bagi keluarga, sahabat dan penggemarnya. Semoga ia mendapatkan tempat terbaik di sisi-nya.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Selebriti

Nikita Mirzani Ditahan 20 Hari Kedepan Kasus Pemerasan

Published

on

Nikita Mirzani Ditahan 20 Hari Kedepan Kasus Pemerasan

Kemajuanrakyat.co.id – Artis Nikita Mirzani ditahan penyidik Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya pada Selasa (4/3/2025).

Ia ditahan terkait dengan kasus pemerasan, pengancaman, serta tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Proses penahanan Nikita Mirzani dan asistennya, Mail Syahputra, dikonfirmasi oleh Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.

Nikita Mirzani ditahan beserta dengan Mail Syahputra selama 20 hari kedepan terkait kasus dugaan pemerasan terhadap Reza Gladys.

Penahanan ini dilakukan berdasarkan alat bukti yang kuat, termasuk bukti transfer, rekaman percakapan, dan dokumen terkait pemerasan, ujar Kombes Pol Ade Syam Indradi.

Berdasarkan pantauan, Nikita bersama asistennya keluar dari Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya dengan menggunakan rompi tahanan berwarna oranye.

Dia tampak berjalan seperti model sambil melempar senyum dan kiss bye kepada awak media yang sudah menunggu.

Tak ada yang disampaikan oleh Nikita Mirzani saat dirinya keluar dari Gedung Ditreskrimum.

Nikita Mirzani Ditahan 20 Hari Kedepan Kasus Pemerasan
Terlihat Nikita Mirzani dan asistennya selesai diperiksa di Polda Metro Jaya

Baca juga; Banjir Bekasi Terparah Hingga Kawasan Elit Terendam

Awal Kasus Mengakibatkan Nikita Mirzani Ditahan

Kasus dugaan pemerasan yang melibatkan artis Nikita Mirzani terhadap pengusaha Reza Gladys telah menjadi perhatian publik sejak pertengahan 2024.

Kasus ini bermula dari ulasan negatif Nikita Mirzani terhadap produk skincare milik Reza Gladys yang kemudian berujung pada laporan ke Polda Metro Jaya pada 3 Desember 2024.

Reza Gladys mengaku menjadi korban pemerasan oleh Nikita Mirzani dan asistennya, Mail Syahputra, dengan total nilai mencapai Rp 5 miliar.

Pada 13 November 2024, korban mencoba menghubungi terlapor melalui asistennya, melalui WhatsApp dengan niat bersilaturahmi.

Namun respon yang diterima justru berisi ancaman dan pemerasan sebagai imbalan untuk tutup mulut jika silahturami tersebut tidak menghasilkan uang.

Karena korban merasa takut dan terancam, maka pada 14 November 2024, korban melakukan transfer sebesar Rp 2 miliar ke sebuah nomor rekening tertentu.

Kemudian pada 15 November 2024, atas arahan terlapor, korban memberikan uang tunai sebesar Rp 2 miliar.

Anak Nikita Ajukan Penangguhan Penahanan

Laura Meizani Mawardi atau Lolly, menulis surat yang ditujukan kepada polisi dimana Lolly meminta penangguhan penahanan ibunya.

Surat tersebut diunggah Nikita Mirzani melalui media sosial Instagram miliknya dimana surat tersebut ditujukan untuk Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya.

Surat tersebut berisi perihal permohonan untuk tidak dilakukan penahanan terhadap Nikita Mirzani. Lolly meminta Nikita tidak ditahan karena single parent yang harus membiayai ketiga anaknya.

Continue Reading

Selebriti

Fiersa Besari Bagian dari Pendaki Puncak Carstensz, 2 Orang Meninggal

Published

on

Fiersa Besari Bagian dari Pendaki Puncak Carstensz, 2 Orang Meninggal

Kemajuanrakyat.co.id – Musisi Fiersa Besari dikabarkan ada di dalam rombongan pendaki Puncak Carstensz Pyramid di Kabupaten Mimika Papua Tengah.

Didalam rombongan pendaki tersebut ada dua anggota pendaki meninggal dunia karena hipotermia, yakni Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti.

Pelantun Celengan Rindu tersebut sempat diketahui mengunggah emoji patah hati dalam Instagram Story pribadinya, Minggu (2/3/2025).

Elsa Laksono dan Lilie WIjayanti Poegiono, meninggal dunia pada 1 Maret 2025. Diketahui bahwa kedua pendaki tersebut berasal dari Jakarta dan Bandung.

Dalam ekspedisi tersebut, terdapat 10 pendaki lainnya, termasuk juga Fiersa Besari.

Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman memberikan penegasan soal kondisi Fiersa Besari.

Fiersa Besari Bagian dari Pendaki Puncak Carstensz, 2 Orang Meninggal
Fiersa Besari termasuk didalam rombongan Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti yang meninggal dunia

Baca juga; Kasus Korupsi Pertamina, Ahok Siap Dipanggil Kejagung

“Untuk kondisi Fiersa dalam kondisi sehat dan sudah berada di hotel,” kata AKBP Billy Hildiario Budiman dalam pesan singkatnya, Minggu (2/3/2025).

Namun, belum ada informasi kapan pendaki selamat akan pulang ke daerah masing-masing. “Belum ada konfirmasi dari pihak tropic carstensz,” ucapnya.

Penulis dan penyanyi itu berada dalam sepuluh pendaki Carstenz Pyramid. Dari sepuluh orang pendaki, ada tujuh orang warga negara Indonesia dan tiga orang warga negara asing yang dikawal lima orang guide.

Dua pendaki yang meninggal dunia diketahui mengalami gejala AMS (Acute Mountain Sickness) pada saat turun dari puncak pada 1 Maret 2025 sekitar pukul 02.07 WIT.

Sementara itu, dua pendaki atas nama Indira Alaika dan Saroni terkena gejala Acute Mountai Sickness (AMS) dari Puncak Cartenz Tembagapura.

Mereka mulai terkena gejala AMS pada hari Jumat pada 28 Februari 2025 diarea bawah Puncak Cartenz Tembagapura, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika dalam perjalanan turun dari puncak.

Untuk Jenazah Elsa Laksono berhasil dievakuasi menuju Timika dan disemayamkan di RSUD Kabupaten Mimika.

Sedangkan untuk jenazah Lilie Wijayanti Poegiono saat ini masih berada di area gunung Carstenz Pyramid.

Dalam keterangan polisi, pukul 09.40 WIT posisi jenazah masih berada dibawah teras satu Carstenz Pyramid.

“Proses evakuasi juga berjalan dengan lancar,” tegas AKBP Billyandha Hildiario Budiman.

Continue Reading

Selebriti

Siomay Racing Viral Bekasi Meninggal, Keluarga Harap Video Tidak Tersebar

Published

on

Kemajuanrakyat.co.id – Nisan atau yang lebih dikenal dengan sebutan Siomay Racing dikabarkan telah meninggal dunia karena sakit pada Minggu (26/1/2025).

Nisan sendiri diketahui merupakan seorang penjual siomay asal Kabupaten Bekasi yang sering viral di media sosial (medsos) karena karakter yang jenaka.

Sosok Siomay racing atau Nisan merupakan seorang paruh baya asal Cibitung, Kabupaten Bekasi, dirinya telah menjadi sosok yang viral di media sosial berkat karakternya yang jenaka dan unik.

Nisan selalu dapat melontarkan lelucon dengan logat khas Betawi Bekasi ketika pelanggan mengejeknya. Karakter humoris ini menjadikan dia dekat dan akrab dengan banyak pelanggannya.

Ia juga tak pernah merasakan sakit hati atau marah atas perlakuan pelanggannya. Sebaliknya, dirinya justru membuat suasana jual beli siomaynya semakin hangat dan menyenangkan.

Siomay Racing Viral Bekasi Meninggal, Keluarga Harap Video Tidak Tersebar
Terlihat Siomay Racing sedang berfoto bersama konten kreator TikTok

Baca juga; Aksi Berani Emak Emak Gagalkan Pencurian Tabung Gas di Bogor

Kematian Abang racing ini pun dibenarkan melalui unggahan di Instagram @somayracingg88 yang merupakan akun pribadi miliknya.

“Innalillahi wainnailaihi rojiun. Mohon doanya, ya, dan mohon maaf bila almarhum selama hidup banyak salah. Hp almarhum dipegang oleh saudaranya,” ungkap keterangan di Instastory akun tersebut, dikutip Minggu (26/1/2025).

Keterangan lainnya berbunyi, ‘kita doakan, ya, teman-teman untuk almarhum bapak Nisan bin Nasan, semoga almarhum khusnul khotimah dan diterima di sisi Allah dengan sangat baik dan bila ada salah kata atau perbuatan sengaja atau tak sengaja, tolong dimaafkan seikhlasnya. Al Fatihah.”

Siomay racing atau Nisan dikenal dengan konten-konten lucunya dan menyebut kata flyover yang menjadi jargonya.

“Siomayku memang daging tikus, tetapi cintaku kepadamu sangatlah tulus. Just kidding forever, underpass flyover,” kata abang siomay tersebut.

Menurut beberapa informasi, abang siomay ini ditemukan meninggal di flyover kawasan Bekasi, Jawa Barat.

Siapa sangka, jargon yang selama ini dipakai dan menjadi ciri khasnya yaitu ‘Just kidding forever, underpass flyover’ menjadi semacam ‘sign’ tempat dia menghembuskan napas terakhir.

Menurut informasi yang beredar di akun @somayracing88, pihak keluarga menerangkan kalau Nisan bin Nasan meninggal akibat angin duduk.

Informasi lain juga mengatakan almarhum kena serangan jantung sebelum menghembuskan napas terakhir.

Selain itu juga, pihak keluarga memberikan pernyataan untuk netizen. Di situ dijelaskan kalau pihak keluarga meminta dengan sangat agar netizen tidak menyebarkan video kondisi terakhir abang siomay saat ditemukan meninggal dunia.

Continue Reading

Trending