Connect with us

Pendidikan

40 Siswa SD Keracunan Makanan Gratis

Published

on

Kemajuanrakyat.co.id – Pada Kamis, 16 Januari 2025, sebanyak 40 siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Dukuh 03 di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, mengalami keracunan setelah menyantap menu makan bergizi gratis yang disediakan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).


Sebanyak 40 siswa SD keracunan makanan gratis setelah menyantap hidangan yang disediakan dalam program makan siang di sekolah mereka. Kejadian ini terjadi di SD Negeri Sukoharjo pada Rabu, 15 Januari 2024.

Menurut laporan dari pihak sekolah, gejala yang dialami para siswa meliputi mual, muntah, pusing, dan diare. Beberapa siswa bahkan harus mendapatkan perawatan di puskesmas terdekat.

Penyebab Keracunan 40 Siswa SD dari Makanan Gratis


Dinas Kesehatan setempat langsung melakukan investigasi terkait kasus 40 siswa SD keracunan makanan gratis ini. Dugaan awal menunjukkan bahwa makanan yang disajikan kemungkinan sudah terkontaminasi bakteri akibat penyimpanan yang kurang higienis.

Makanan yang dikonsumsi para siswa terdiri dari nasi, ayam goreng, dan sayuran. Sampel makanan tersebut telah dikirim ke laboratorium untuk diperiksa lebih lanjut.

40 Siswa SD di Sukoharjo Keracunan Usai Santap Menu Makan Bergizi

Baca juga; Polisi Tangkap 2 Tersangka TPPU Judol Sekaligus Pemilik Hotel Aruss, Sita 103,27 M


Menanggapi kejadian ini, Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyatakan bahwa insiden tersebut disebabkan oleh kesalahan teknis dalam pengolahan menu ayam marinasi. Ia memastikan bahwa menu tersebut telah ditarik dan diganti dengan telur rebus untuk mencegah kejadian serupa. Dadan juga menegaskan komitmen BGN untuk menerapkan standar tinggi dalam pengolahan makanan agar insiden serupa tidak terulang.


Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah menerima laporan mengenai insiden ini dan memanggil Kepala BGN untuk memberikan penjelasan lebih lanjut. Prabowo menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap program makan bergizi gratis untuk memastikan keamanan dan kesehatan para siswa.


Program makan bergizi gratis bertujuan untuk meningkatkan asupan nutrisi siswa sekolah dasar. Namun, insiden di Sukoharjo ini menjadi peringatan akan pentingnya pengawasan ketat dalam proses penyediaan dan pengolahan makanan agar tujuan program tercapai tanpa membahayakan kesehatan penerima manfaat.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pendidikan

Mapel AI dan Coding Masuk Kurikulum SD dan SMP

Published

on

Kemajuanrakyat.co.id – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengumumkan rencana Kemendikdasmen untuk memasukan mata pelajaran Artificial Intelligence (AI) dan coding.

Untuk kurikulum pembelajaran AI dan Coding saat ini hanya ditujukan kepada sekolah-sekolah yang sudah siap secara sarana dan prasarana.

Mapel AI dan Coding Masuk Kurikulum SD dan SMP
Gibran usulkan pelajaran AI dan Coding masuk kurikulum

Langkah ini merupakan bagian dari implementasi program Kabinet Merah Putih yang berfokus pada digitalisasi pendidikan untuk meningkatkan keterampilan generasi mendatang.

“Sebagai bocoran resmi, kami berencana menambahkan AI dan coding sebagai mata pelajaran pilihan di sekolah-sekolah yang telah siap.

Ini akan masuk dalam pembaruan kurikulum mendatang,” kata Mu’ti dalam Rapat Koordinasi Evaluasi Kebijakan Pendidikan Dasar dan Menengah di Jakarta, Senin (11/11/2024).

Mu’ti sendiri menegaskan bahwa penerapan mata pelajaran AI dan coding akan diawali di sekolah-sekolah yang sudah memiliki Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang mamadai.

Mapel AI dan Coding Masuk Kurikulum SD dan SMP
Mendikdasmen Abdul Mu’ti akan jadikan AI dan Coding sebagai Mapel

Baca juga; Roy Suryo Dalang Dibalik Fufufafa, TikToker Intan Srinita Bongkar Kebenaran

Menurutnya, tidak semua sekolah di Indonesia memiliki peralatan TIK yang canggih atau akses internet yang stabil, sehingga penerapan awal kedua mata pelajaran ini hanya akan diberlakukan di beberapa sekolah sebagai mata pelajaran pilihan.

Diketahui bahwa, kurikulum pembelajaran AI dan juga coding ini merupakan gagasan dari Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.

Gibran juga ikut menanggapi terkait mata pelajaran matematika yang akan mulai diajarkan dari tingkat pra sekolah atau taman kanak-kanak (TK). Menurutnya ini langkah yang baik, tetapi mata pelajaran coding sudah menjadi titipan terbaru untuk segera dibahas.

“Saya kira ini sangat baik dan kemarin saya titip ke Pak Menteri di rapat terakhir kita, ini kalau bisa mungkin di tingkat SD atau SMP mungkin diterapkan juga sekolah pelajaran coding,” kata Gibran dalam Rapat Koordinasi Evaluasi Kebijakan Pendidikan di Sheraton Grand Jakarta, Gandaria City Hotel, Jl Sultan Iskandar Muda, Kebayoran, Jakarta, Senin (11/11/2024).

Dengan adanya mata pelajaran coding disekolah, ia berharap Indonesia emas benar-benar bisa di capai. RI ke depan akan dipenuhi banyak ahli termasuk coding dan machine learning.

“Jadi jangan sampai kita kalah dengan India. Karena sekali lagi Bapak-Ibu, ya untuk menuju Indonesia emas kita butuh generasi emas. Kita ingin lebih banyak lagi ahli-ahli coding, ahli-ahli machine learning, dan lain-lainnya,” tuturnya.

Hal ini juga mendapat dukungan dari Wakil Ketua Komisi X DPR RI Mahfudz Abdurrahman. “Kami para pimpinan Komisi X DPR RI yang hadir pada Rapat Koordinasi yang diselenggarakan oleh Kemendikdasmen pada Senin (11/11) sepakat mendukung dengan adanya kurikulum ini.

Continue Reading

Trending