Connect with us

Olahraga

Mike Tyson VS Jake Paul, Hadiah Menanti Sebesar Rp1,2 Triliun

Published

on

Kemajuanrakyat.co.id – Pertandingan tinju antara Mike Tyson vs Jake Paul diketahui hadiah dalam jumlah besar, yakni mencapai US$80 juta atau setara dengan Rp1,2 triliun.

Duel Mike Tyson vs Jake Paul ini akan digelar di stadion AT&T pada Jumat (15/11) di Texas. Akan ada lebih dari 80 ribu penonton diprediksi akan menyaksikan langsung pertarungan tersebut.

Akan ada hadiah sebesar US$80 juta atau setara dengan Rp1,2 triliun yang akan menunggu mereka.

Namun hadiah tersebut tidak akan begitu memotivasi Tyson, pasalnya hadiah tersebut tidak akan berdampak siknifikan pada gaya hidupnya.

“Hidup saya tidak akan berubah sedikit pun setelah pertarungan ini. Saya akan selalu bisa hidup seperti ini dan saya melakukannya hanya karena saya ingin menguji diri saya sendiri,” ungkap Tyson.

Namun ada beberapa pihak berkomentar akan pertandingan tersebut, salah satunya adalah Sean Strick.

Mike Tyson VS Jake Paul, Hadiah Menanti Sebesar Rp1,2 Triliun
Duel Mike Tyson vs Jake Paul akan ditayangkan di Netflix

Baca juga; Jet Tempur Su-57 Milik Rusia Mendarat di China Untuk Pertama Kalinya

Sean Strick merupakan mantan juara dunia kelas menengah Ultimate Fighting Championship (UFC) mengecam pertandingan antara Mike Tyson vs Jake Paul.

Pasalnya, Jake Paul tetap melanjutkan pertandingan lantaran terpaut usia yang cukup siknifikan.

“Itu omong kosong, kawan. Maksudku, berapa umur Mike Tyson saat ini? 57 tahun. Jake Paul berusia 27 tahun,” ujar Sean Strick.

“Kamu adalah pria yang sangat memalukan. Kamu adalah lambang kelemahan, kamu adalah sampah masyarakat,” tutur Strickland panggilan lain dari Sean Strick.

Seorang mantan pelatih juga ikut berkomentar, Jeff Fenech mengungkapkan bahwa ia sangat yakin Tyson akan menang TKO lawan Paul dan akan selesai hanya dalam kurun waktu 40 detik.

“Saya bicara dengan Mike beberapa hari yang lalu. Saya katakan kepadanya apa yang harus dilakukan untuk melawan Paul.

“Jangan layangkan pukulan bersamaan dengan Paul. Buat pukulannya meleset dan langsung balas. Duel itu akan berakhir dalam 40 detik,” imbuh pria asal Autralia itu.

Lebih lanjut, Fenech menepis kekhawatiran akan fisik Tyson yang menua. Menurutnya, petinju asal New York itu masih memiliki atribut penting untuk menang.

Di usianya yang 58 tahun akan tetapi tubuhnya terlihat bagus dan terdengar penuh percaya diri. Itu membuat saya senang,” tandasnya.

Diketahui bahwa duel Mike Tyson vs Jake Paul akan berstatus pertarungan profesional. Meski akan ada sejumlah perubahan, tapi pertarungan ini akan tercatat dalam rekor profesional kedua petarung. Duel Tyson vs Paul akan digelar di bawah Departemen Perizinan dan Regulasi Tinju Texas (TDLR).

Jika dimana biasanya menggunakan 10 atau 12 ronde dengan masing-masing ronde berlangsung tiga menit, maka duel Tyson vs Paul akan berlangsung selama 8 ronde dan berdurasi 2 menit setiap ronde.

Berbeda dengan pertarungan ekshibisi yang tidak diperbolehkan petinju melakukan pukulan yang berujung KO, wasit pertarungan Mike Tyson vs Jake Paul memiliki izin untuk membiarkan kedua petarung meng KO lawan.

Continue Reading
1 Comment

1 Comment

  1. Pingback: Putin Ucapkan Selamat dan Puji Trump - Kemajuan Rakyat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Olahraga

Timnas Indonesia VS Bahrain Berakhir Imbang, Ribut Akhir Pertandingan

Published

on

Kemajuanrakyat.co.id – Hasil pertandingan timnas Indonesia VS Bahrain berakhir seri 2-2 dengan timnas Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ada ribut-ribut setelah usai laga, begini kronologinya.

Bahrain berhasil mencetak gol di Bahrain National Stadium, Kamis (10/10/2024), dengan brace Mohamed Marhoon. Indonesia menjebol gawang tuan rumah dengan gol Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick.

Timnas Indonesia VS Bahrain Berakhir Imbang, Ribut Akhir Pertandingan
Timnas Indonesia VS Bahrain Berakhir Ribut

Dimana kepemimpinan wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf, yang dipertanyakan. Dia memberi injury time lebih lama dari yang tertulis di papan, hingga memicu protes dan ribut-ribut usai laga.

Didalam pertandingan Bahrain lebih dulu unggul lewat gol tendangan bebas Mohamed Marhoon (15). Kemudian Indonesia bangkit dan membalikkan keadaan menjadi 2-1 lewat gol yang diberikan Ragnar Oratmangoen (45+3) dan Rafael Struick (74).

Namun sayang, Bahrain mencuri kemenangan itu di menit-menit akhir. Marhoon mencocor masuk bola di mulut gawang pada menit kesembilan injury time untuk memaksakan skor akhir 2-2.

Nah, gol kedua yang ciptakan oleh Marhoon itu yang membuat Al Kaf jadi pesakitan. Sebab, ofisial sebelumnya memberikan tambahan waktu enam menit di akhir babak kedua.

Jumlah tambahan waktu itu juga patut dipertanyakan lantaran Al Kaf juga tak terlalu banyak menghentikan jalannya pertandingan. Lamanya waktu berjalan justru menguntungkan Bahrain yang kemudian mencetak gol kedua.

Timnas Indonesia VS Bahrain Berakhir Imbang, Ribut Akhir Pertandingan

Baca juga; Sammy Basso Penderita Progeria Meninggal Dunia di Usia 28 Tahun

Disisi Pssi dikabarkan akan melakukan protes kepemimpinan sang wasit ke AFC dan FIFA.

Pelatih Persib Bojan Hodak juga menyoroti alasan apa yang membuat keputusan wasit Ahmed Al Kaf tak mengakhiri laga antara Indonesia VS Bahrain setelah tambahan waktu terlewat.

“Saya tidak mengerti kenapa dirinya memberikan tambahan waktu. Kalian harus menanyakan kenapa dia menambah waktunya selama dua menit, saya tidak mengerti,” kata Hodak.

“Menurut saya setelah enam menit, seharunya sudah menang untuk Indonesia,” jelasnya.

Dalam pemikiran Hodak sendiri, ia memprediksi bisa saja seorang wasit menambahkan waktu sekitar satu menit lebih dari total masa perpanjangan.

Hal itu jika didapati waktu terhenti akibat banyak pelanggaran yang buat pemain cidera atau aksi mengulur waktu.

“Saya tidak mengerti, wasit bisa saja memperpanjang waktu sekitar satu sampai dua menit jika ada tindakan yang mengulur waktu atau ada banyak pelanggaran,” terang Hodak.

Namun selama periode perpanjangan waktu enam menit laga Bahrain VS Indonesia, menurutnya tak ada banyak situasi seperti demikian.

“Tapi saya tidak melihat itu selama enam menit perpanjangan waktu,” sebut pelatih asal Kroasia ini.

Continue Reading

Trending