Lifestyle
Sammy Basso Penderita Progeria Meninggal Dunia di Usia 28 Tahun
Kemajuanrakyat.co.id – Sammy Basso merupakan penyintas terlama dari penyakit langka Progeria dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (6/10). Ia menghembuskan napas terakhirnya pada usia 28 tahun.
Progeria sendiri dikenal juga dengan sebutan sindrom Hutchinso-Gilford (HGPS). Penyakit ini menyebabkan penderitanya menua dengan cepat.
Sammy Basso sejak kecil lahir terlihat menua sebelum waktunya dengan kehadiran garis-garis kerutan pada wajahnya.
Diketahui bahwa, penyakit langkah ini menyerang 1 orang dalam setiap 9 juta kelahiran.
Dimana dalam pertumbuhannya, anak dengan Progeria tampak sehat, namun pada usia 2 tahun mereka akan mulai terlihat menua dengan cepat.
Penuaan dini tersebut disebabkan oleh mutasi pada titik salah satu dari dua salinan gen LMNA yang ada didalam DNA manusia, dimana hal ini melibatkan pengerasan arteri yang parah sejak usia muda.
Selain itu juga, penderita Progeria menghadapi berbagai gejala seperti masalah pada osteoporosis, osteolysis dan juga arthritis.
Mereka juga akan mengalami keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan, kelainan kulit, hingga penuaan diri.
Baca juga; Selebgram Ratu Entok Resmi Ditahan Buntut Penistaan Agama
Penderita Progeria juga memiliki resiko terkena penyakit jantung progresif dan masalah kardiovaskular lainnya. Rata-rata dimana angka harapan untuk hidup berkisar di antara 8-21 tahun.
Sammy Basso lahir pada tahun 1995 di Schio, wilayah Veneto, Italia Utara. Dia didiagnosa sejak usia 2 tahun, ia dan orang tuanya juga mendirikan Asosiasi Progeria Itali sejak tahun 2005.
Kisah perjuangan Sammy juga diangkat melalui film dokumenter National Geographic berjudul Sammy’s Journey.
Acara tersebut mengikuti perjalannya sepanjang Route 66 dari Chicago ke Los Angeles, Amerika Serikat bersama dengan orang tuanya dan juga salah satu sahabatnya, Riccardo.
Sammy, pada tahun 2018 lulus dari University of Padua dengan penelitian tentang penyembuhan progeria melalui rekayasa genetika.
Setahun setelah itu, ia mendapatkan gelar Knight of the Order of Merit of the Italian Republic dari Presiden Sergio Mattarella.
Ia juga diketahui melanjutkan pendidikannya pada bidang Biologi Molekuler di University of Padua dengan tesis yang mengklarifikasi korelasi antara progeria dan peradangan.
Tidak hanya itu, ia juga menjadi duta besar Internasional untuk The Progeria Research Foundation dan menjabat sebagai Duta Besar Internasional.
Lifestyle
Titiek Soeharto Jadi Ibu Negara, Status Cerai Dengan Prabowo Jadi Sorotan
Kemajuanrakyat.co.id – Diketahui saat ini status Titiek Soeharto di Wikipedia telah berubah menjadi Ibu Negara RI ke-8. Hal ini terjadi lantaran, mantan suami Titiek, Prabowo Subianto resmi dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029 di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024).
Dalam status Wikipedia, terlihat foto Titiek Soeharto menggunakan kebaya kuning dan selempang biru. Keterangan foto menyatakan bahwa Titiek mulai menjabat sebagai Ibu Negara sejak 20 Oktober 2024.
Titiek juga ditulis menggantikan Ibu Negara sebelumnya, Iriana selaku istri Joko Widodo. Perubahan status Titiek itu langsung viral di media sosial.
Banyak warganet yang masih bingung dengan status hubungan Prabowo dan Titiek Soeharto. Tak sedikit yang penasaran apakah keduanya hanya berpisah atau sudah resmi bercerai.
Dikutip dari buku Jejak Perlawanan Begawan Pejuang karya Soemitro Djojohadikusumo, ayah Prabowo yang ditulis jawapos.com, Titiek merupakan murid Soemitro Djojohadikusumo, ekonom dan politikus.
Baca juga; Pevita Pearce Menikah Dengan Mirzan Meer Pengusaha Asal Malaysia
Prabowo bertemu Titiek, putri Presiden Soeharto ketika menjadi murid Soemitro yang tak lain ayah kandungnya.
Setelah pertemuan tersebut, Prabowo dan Titiek mulai menjalin hubungan asmara selama dua tahun.
Soemitro mendukung hubungan putranya dengan Titiek.
Dia bahkan berpesan kepada Prabowo untuk serius dan melangkah ke jenjang pernikahan.
Prabowo didampingi Soemitro datang ke kediaman Soeharto untuk meminang ke jenjang pernikahan.
Prabowo didampingi Soemitro datang ke kediaman Soeharto untuk meminang Titiek. Soeharto pun menerima.
Pernikahan Prabowo dan Titiek di selenggarakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada 8 Mei 1983.
Pada 1998, keduanya dikabarkan resmi bercerai.
Perceraian mereka dipicu situasi politik yang memanas pada akhir masa pemerintahan Soeharto.
Mulanya, pada 1995, hubungan antara keluarga Soemitro dan Soeharto mulai merenggang. Pemicunya sikap kritis Soemitro terhadap kebijakan Soeharto.
Salah satu kritik Soemitro yang membuat Soeharto marah adalah terkait dugaan korupsi dalam dana pembangunan.
Ketegangan antara keluarga Soemitro dan Soeharto semakin memuncak pada 1998, ketika terjadi krisis ekonomi, politik dan sosial yang mengguncang Indonesia.
Pada 21 Mei 1998, Soeharto mengundurkan diri dari jabatan Presiden setelah mendapat tekanan dari berbagai pihak, termasuk mahasiswa yang menduduki gedung MPR/DPR.
Keluarga Soeharto menyalahkan Prabowo, yang saat itu menjabat sebagai panglima kostrad. Mereka menuduh Prabowo tidak melakukan tindakan untuk menghalau mahasiswa, bahkan terlibat dalam upaya menjatuhkan Soeharto.
Bersama itu, Prabowo dan Titiek mengakhiri hubungan.
Mereka bercerai bukan karena tidak saling mencintai, namun karena keadaan yang memaksa mereka untuk berpisah.
Lifestyle
Pevita Pearce Menikah Dengan Mirzan Meer Pengusaha Asal Malaysia
Kemajuanrakyat.co.id – Kabar bahagia dari Pevita Pearce yang kini tak lagi sendiri setelah menikah dengan Mirzan Meer, pengusaha asal Malaysia.
Momen pernikahan Pevita Pearce dan Mirzan Meer dilangsungkan di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (20/10/2024).
Bintang film Sri Asih itu mengunggah foto jari manis kanannya juga suami yang memperlihatkan cincin pernikahan mereka. Kini, Pevita tak lagi menyembunyikan rasa bahagianya.
Dalam Instagram Stories yang diunggahnya, Senin (21/10/2024). Perempuan kelahiran 6 Oktober 1992 itu mengungkapkan rasa bahagianya.
“Kemarin bersama dengan keluarga dan teman-teman dekat kami, kami menikah di tempat yang paling berarti bagi kami, “tulis Pevita Pearce.
Kendati demikian, Pevita enggan membeberkan detail lokasi pernikahannya yang disebut spesial itu.
Ia hanya mengatakan tempat tersebut menjadi simbol penting dalam hubungannya dengan Mirzan Meer.
“Yesterday, with our closest family and friends by our side, we got married in the most meaningful place to us.
(Kemarin, dengan keluarga dan teman-teman terdekat di sisi kami, kami menikah di tempat yang paling berarti bagi kami),” tulis Pevita di Instagram Story dengan menyematkan foto pengantinnya, dikutip Selasa (22/10/2024).
“Terima kasih atas semua cinta dan dukungan kalian untuk momen yang sangat istimewa dalam hidup kami ini. Ini menjadi momen yang tentu tidak akan terlupakan,” sambung Pevita dengan memajang foto bersandar dengan Mirzan Meer.
Baca juga; Rames Medan Meninggal Dunia, Polisi Ungkap Penyebabnya
Selain itu, Pevita Pearce juga membagikan momen saat mendapatkan kejutan dari para sahabat. Bridal shower Pevita dibuat oleh teman-teman Pevita, ia pun mengaku dapat balasan prank karena dulu sempat ngeprank mereka di acara lamaran.
Selain itu, sebelum menggelar pernikahanya dengan Mirzan Meer, Pevita Pearce menggelar acara henna night. Bersama keluarga dan sahabat, Pevita melangsungkan acara pernikahan khas pengantin India itu di Kuala Lumpur, Malaysia.
Dikabarkan bahwa, Mirzan Meer merupakan putra dari pengusaha terkemuka Malaysia, Dato’ Sri Meer Sadik Habib. Mirzan sendiri memiliki karir yang gemilang di berbagai bidang bisnis.
Mirzan Meer juga kerap dijuluki sebagai salah satu “Crazy Rick Malaysia.” Keberhasilannya dalam dunia bisnis perhiasan, jam tangan, hingga kopi membuatnya dikenal sebagai salah satu pengusaha muda yang memiliki pengaruh di Malaysia.
Diketahui bahwa mertua Pevita Pearce adalah pimpinan atau Pengerusi Eksekutif HABIB Group. Salah satu bisnisnya berada di bidang perhiasan dengan label Habib Jewels yang menjual berlian dan batu berharga lainnya.
Lifestyle
Doom Spending, Tren di Kalangan Milenial dan Gen Z
Kemajuanrakyat.co.id – Akhir-akhir ini diketahui Doom Spending sedang ngetren di kalangan milenial maupun gen z.
Fenomena “doom spending” atau pengeluaran yang tidak terkendali menjadi salah satu penyebab utama dari ancaman ini.
Kita ketahui bersama, di tengah tekanan ekonomi dan ketidakpastian masa depan, kebiasaan belanja impulsif ini semakin marak terjadi saat ini.
Dimana perilaku berbelanja tanpa berpikir secara berlebihan sebagai cara untuk mengatasi perasaan pesimis terhadap kondisi ekonomi dan masa depan mereka.
Fenomena doom spending pertama kali disoroti oleh Profesor Kebijakan dan Manajemen Kesehatan City University of New York, Bruce Y Lee.
Didalam artikel yang diterbitkan oleh Psychology Today, Bruce Y Lee menjelaskan bahwa fenomena doom spending sering terjadi ketika seseorang merasa tertekan. Terlebih lagi pada situasi yang memprihatinkan, antara lain kekacauan politik di America Serikat, perubahan iklim yang semakin parah, dan ketidakpastian masa depan.
Baca juga; Mengenang Fakta Sejarah G30S PKI, Teori dan Konspirasi
Hal inilah yang mengakibatkan orang-orang mencari pelarian dengan membeli barang-barang yang mereka inginkan sebagai upaya menenangkan diri.
Namun, ternyata perilaku ini tidak hanya terjadi di Amerika Serikat saja, melainkan juga telah meluas ke berbagai belahan dunia.
Survei Keamanan Finansial International Your Money, mengungkapkan bahwa hanya 36,5% orang dewasa di seluruh dunia merasa lebih baik secara finansial dibandingkan orang tua mereka. Sebaliknya, ada 42,8% merasa kondisi keuangan mereka justru lebih buruk.
Disisi lain, staf khusus Presiden bidang ekonomi Arif Budimanta buka suara soal pendapat pakar yang menyebutkan generasi milenial dan gen z diprediksi miskin gegara tren ini.
Arif sendiri menilai, laporan itu masih merupakan proyeksi. Dia juga yakin gen z dan milenial bisa mengelolah keuangan dengan baik dan bertanggung jawab.
“Dari saya memiliki keyakinan Gen z dan juga milenial itu, kan, pendidikannya baik. Mereka lebih accountable (bertanggung jawab), ya, dalam mengelola pengeluaran,” kata Budi di Banyuwangi, Jumat (27/9).
Sedangkan Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kementerian Koodinator Bidang Pengembangan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Nur Budi Handayani punya penilaian tak jauh beda.
Budi mengatakan, tren ini terkait dengan pola gaya hidup Gen z dan Milenial. Meski begitu, Budi yakin generasi itu melek literasi keuangan dan akan memperhitungkan masa tua mereka.
-
Hukrim2 months ago
Penjajahan PT MSAM Di Lahan Masyarakat Pulau Laut Tengah Kotabaru Harus Diusir
-
Hukrim2 months ago
PT MSAM Joint PT Inhutani II Membabat Habis Makam Pejuang 45
-
Entertainment2 months ago
Heboh Video 7 Menit, Teguh Suwandi Collab Dengan Msbreewc di Hotel
-
Nasional1 month ago
Viral, Link Video Syur Guru dan Murid Gorontalo 7 Menit 34 Detik
-
Hukrim2 months ago
Sunan Bi’ek Haulan Yang Ke 20 Tahun Dirayakan Di Desa Mekarpura Pulau Laut Tengah
-
Entertainment2 months ago
Viral! Istri King Abdi Ditawari Kerja Jadi LC, Jebolan MasterChef Ngamuk
-
Nasional2 months ago
Paus Fransiskus, Lakukan Perjalanan Apostolik Ke Indonesia
-
Internasional2 months ago
Turis Asal India Tertelan Sinkhole di Kuala Lumpur, Hilang Belum di Temukan
Pingback: Presiden Jokowi Resmikan Istana Negara IKN - Kemajuan Rakyat
Pingback: Timnas Indonesia VS Bahrain Berakhir Imbang, Ribut Akhir Pertandingan - Kemajuan Rakyat