Connect with us

Internasional

Yahya Sinwar Dinyatakan Tewas, Hizbullah Bertekad Eskalasi

Published

on


Kemajuanrakyat.co.id – Yahya Sinwar dinyatakan telah tewas setelah militer Israel merilis sebuah rekaman video drone dalam operasi militer IDF di Gaza selatan, Kamis (17/10) waktu setempat.

Yahya Sinwar Dinyatakan Tewas, Hizbullah Bertekad Eskalasi
Yahya Sinwar Sebelum tewas dibunuh pasukan Israel

Dalam pernyataan militer Israel, Sinwar terbunuh pada Rabu setelah tentara “mengeliminasi tiga pejuang.” Adapun kematian Yahya Sinwar menambah daftar panjang pemimpin militan yang dibunuh dalam perang berkepanjangan antara Israel dan Hamas, yang berdampak pada kawasan tersebut serta dunia International.

Diketahui bahwa Sinwar sebelumnya diangkat sebagai kepala biro politik Hamas pada Agustus lalu, menggantikan Ismail Haniyeh yang terbunuh dalam kunjungan ke Iran pada 31 Juli.

Dipihak kelompok Hizbullah, sekutu Hamas, menegaskan akan bergerak ke fase baru dan semakin meningkatkan perang melawan Israel.

Namun kelompok Hamas, seperti dilansir Reuters, Jumat (18/10/2024), belum memberikan komentar langsung atas laporan kematian Sinwar. Namun sejumlah sumber di dalam kelompok militan tersebut mengatakan bahwa indikasi yang mereka lihat menunjukan Sinwar memang dibunuh pasukan Israel.

Yahya Sinwar Dinyatakan Tewas, Hizbullah Bertekad Eskalasi
Yahya Sinwar dinyatakan telah tewas oleh pasukan Israel

Baca juga; Korea Utara Siap Perang, Ledakan Jalur Perbatasan Korea Selatan

Tekad serupa juga disampaikan Iran yang mendukung Hamas dan Hizbullah. Teheran dalam penegasan menyebut pembunuhan Sinwar tidak akan membuat pihaknya mengalihkan dukungan.

“Semangat perlawanan akan diperkuat,” tegas misi diplomatik Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam pernyataanya.

“Selama pendudukan dan agresi masih ada, perlawanan akan terus berlanjut karena para martir akan tetap hidup dan menjadi sumber inspirasi,” imbuh pernyataan tersebut.

Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu dalam pernyataan video yang dirilis setelah kematian Yahya Sinwar, telah menegaskan bahwa perang di Jalur Gaza akan terus berlanjut sampai semua sandera dibebaskan.

“Hari ini kita telah menuntaskan masalah. Hari ini kejahatan telah mendapat pukulan, tetapi tugas kita masih belum selesai,” tegasnya.

“Untuk para keluarga sandera tercinta, saya mengatakan: Ini adalah momen penting dalam perang. Kita akan melanjutkan kekuatan penuh sampai semua orang yang Anda cintai, orang-orang yang kita cintai, kembali ke rumah,” imbuh Netayahu dalam pernyataanya.

Dipihak Amerika Serikat, Presiden As Joe Biden mengatakan kematian Sinwar menandai momen kelegaan bagi warga Israel sekaligus memberikan peluang untuk masa depan Gaza tanpa kelompok tersebut berkuasa.

Continue Reading
1 Comment

1 Comment

  1. Pingback: Deddy Corbuzier Di Gugat Akademisi Atas Pangkat Letkol Tituler - Kemajuan Rakyat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Internasional

Reynhard Sinaga Predator Seksual Diserang Didalam Penjara Inggris

Published

on

Kemajuanrakyat.co.id – Reynhard Sinaga, seorang predator seks yang telah dihukum dan menjalani masa hukumannya di penjara Inggris.

Reynhard Sinaga saat ini telah berusia 41 tahun, seperti dilangsir oleh media lokal Inggris, The Sun dan The Standard bahwa Reynhard diserang oleh sesama narapidana.

Ia nyaris mengalami cidera serius pada serangan yang terjadi didalam penjara HMP Wakefield, tindakan tersebut diduga telah direncanakan sebelumnya oleh sesama narapidana.

Tindakan penyerang tersebut terjadi saat Reynhard menjalani masa hukuman penjara seumur hidup dengan hukuman minimal 40 tahun di penjara HMP Wakefield.

Dia dihukum penjara seumur hidup oleh pengadilan Manchester pada Januari 2020 lalu, setelah dinyatakan telah terbukti bersalah dalam 159 kasus pemerkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria.

Reynhard Sinaga Predator Seksual Diserang Didalam Penjara Inggris
Reynhard Sinaga diserang sesama tahan di Inggris

Baca juga; Yasonna Laoly Mantan Menkumham Penuhi Panggilan KPK Kasus Harun Masiku

Hakim Suzanne Goddard saat menjatuhkan putusan pada saat itu, menganggap Reynhard sebagai “predator seksual setan” yang tidak akan pernah aman untuk dibebaskan.

Reynhard dikabarkan hampir mengalamai luka dan cidera sirus dalam penyerangan tersebut yang dimana berhasil dihentikan oleh sipir penjara.

“Reynhard Sinaga itu arogan dan dibenci oleh semua orang. Dia juga dijadikan target yang jelas disebabkan karena kejahatan yang dilakukannya,” disampaikan oleh seorang sumber yang memahami insiden penyerangan yang terjadi pada saat itu.

“Dia nyaris dalam bahaya yang sangat serius. Dia dalam bahaya,” disebutkan oleh sumber tersebut.

Narapidana yang telah menyerang Reynhard Sinaga bernama Jack McRae, dia mana ia diberikan tuduhan berupaya memicu cedera tubuh parah terhadap Reynhard dalam tindakan penyerangan yang terjadi didalam penjara HMP, Wakefield, West Yorkshire.

Mcrae diketahui berusia 32 tahun telah dihadirkan dalam persidangan di Pengadilan Leeds via Video Link dari HMP Frankland tempat ditahanya saat ini.

Dia didakwa atas percobaan menyebabkan cedera tubuh yang serius terhadap orang lain, atau disebut grievous bodily harm (GBH) di Inggris.

Didalam persidangan perdana itu, McRae tidak mengajukan pembelaan apa pun untuk perbuatannya terhadap Reynhard.

Mcrae juga disebut melakukan penyerangan terhadap sejumlah narapidana lainnya, termasuk narapidana kasus pemerkosaan anak.

Setelah persidangan perdana selesai digelar, pengadilan memerintahkan McRae untuk menghadiri sidang lanjut pada 16 Januari yang akan datang.

Continue Reading

Internasional

Sara Duterte Ancam Bunuh Presiden Marcos, Ibu Negara dan Ketua Parlemen Filipina

Published

on

Kemajuanrakyat.co.id – Saat ini suasana di Filipina tengah memanas. Ketegangan ini memuncak hebat ketika Wakil Presiden (Wapres) Filipina Sara Duterte melontarkan ancaman pembunuhan terhadap Presiden Ferdinand Marcos Jr.

Sara Duterte melontarkan ancaman tersebut didalam konferensi pers penuh dengan sumpah serapah pada Jumat, (22/11).

Sara Duterte Ancam Bunuh Presiden Marcos, Ibu Negara dan Ketua Parlemen Filipina
Wakil Presiden Sara Duterte & Presiden Ferdinand Marcos Jr

Dimana sang Wapres Filipina itu mengisyaratkan dirinya menjadi target rencana pembunuhan.

Putri dari mantan Presiden Rodrigo Duterte itu menyatakan dirinya akan membuat Marcos Jr dibunuh jika dirinya tewas dibunuh terlebih dahulu.

Ancaman tersebut mencuat saat perselisihan semakin sengit antara dua dinasti politik yang paling berkuasa di FIlipina.

Sara mengakui jika dirinya telah berbicara kepada salah satu personel tim keamanannya dan menginstruksikan untuk membunuh Marcos Jr, istrinya, dan juga ketua parlemen Filipina jika dirinya tewas dibunuh.

Sara Duterte Ancam Bunuh Presiden Marcos, Ibu Negara dan Ketua Parlemen Filipina
Sara Duterte ancam bunuh Marcos Jr dan keluarga

Baca juga; Lizardo Gumay Tersangka, Buntut Selingkuh dan Ngamar Bareng Istri Dokter

Namun Sara sendiri tidak menjelaskan lebih detail soal dugaan ancaman pembunuhan yang diterimanya.

“Saya telah berbicara dengan seseorang dalam tim keamanan saya. Saya mengatakan kepadanya, jika saya dibunuh, bunuhlah BBM (Bongbong Marcos atau Marcos Jr), (Ibu Negara) Liza Araneta, dan (ketua parlemen) Martin Romualdez. Ini tidak bercanda,” ungkap Sara saat berbicara dalam konferensi pers terbaru.

“Saya mengatakan, jika saya terbunuh, jangan berhenti sampai kamu membunuh mereka,” ungkapnya.

Romualdez yang merupakan ketua parlemen Filipina diketahui merupakan sepupu dari Marcos Jr.

Pernyataan Sara akan membunuh Marcos Jr ketika ia menanggapi salah satu komentar online yang memintanya untuk tetap tenang, mengingat dia berada di wilayah musuh saat menghadiri sesi pertemuan di majelis rendah parlemen Filipina bersama kepada stafnya.

Situasi ini terjadi saat Sara menghadapi ancama pemakzulan di majelis rendah parlemen atau DPR Filipina, yang dipimpin oleh Romualdez, yang diperkirakan akan maju capres tahun 2028 mendatang.

Diketahui Romualdez sebelumnya memangkas hampir dua pertiga anggaran kantor Wapres Filipina.

Selain itu juga, Kepala Staf Wakil Presiden Sara Duterte, Zuleika Lopez diperintahkan DPR untuk ditahan setelah dianggap melakukan campur tangan yang tidak semestinya dalam proses pembahasan anggaran, yang memicu ketegangan antara pihak legislatif dan eksekutif.

Tidak hanya dengan Marcos Jr dan Romualdez, Sara juga berselisih dengan Araneta, Ibu Negara Filipina. Beberapa waktu lalu, Araneta mengakui dirinya merasa sakit hati karean Sara tertawa saat Rodrigo Duterte menuding Marcos Jr sebagai “pecandu narkoba”.

Continue Reading

Internasional

Ukraina Bom Rusia Dengan Rudal AS, Gerbang Perang Dunia 3 Terbuka

Published

on

Kemajuanrakyat.co.id – Perang antara Rusia dengan Ukraina sudah berlangsung 1.000 hari. Namun, kedua kubu masih memperlihatkan kondisi jauh dari damai dan eskalasi perang semakin memanas.

Perang dunia ke3 tampaknya sudah ada didepan mata, pasalnya Ukraina bom Rusia menggunakan Army Tactical Missile System (ATACMS) milik AS.

Ukraina Bom Rusia Dengan Rudal AS, Gerbang Perang Dunia 3 Terbuka
Presiden Joe Biden setujui Ukraina gunakan rudal ATACMS

Dikabarkan ATACMS buatan Lockheed Martin Corporation dan dikembangkan sejak perang dingin, mampu mencapai target hingga 300 kilometer dengan hulu ledak kelas WDU-18 seberat 226 kg.

Dengan Ukraina bom Rusia menggunakan rudal AS menggunakan ATACMS, Presiden Rusia Vladimir Putin langsung menandatangani dekrit untuk memperbarui doktrin nuklirnya.

Diketahui bahwa dokumen yang diperbarui sekarang menyatakan bahwa setiap agresi terhadap Rusia oleh negara non-nuklir, jika didukung oleh kekuatan nuklir, akan dianggap sebagai serangan bersama.

Doktrin tersebut juga menyatakan bahwa Rusia dapat menggunakan senjata nuklir jika terjadi ancaman kritis terhadap kedaulatan dan intergritas teritorialnya.

“Anda bisa membaca paragraf tersebut sendiri, tetapi secara umum juga disebutkan bahwa Federasi Rusia berhak menggunakan senjata nuklir jika terjadi agresi dengan menggunakan senjata konvensional terhadap atau Republik Belarus,” kata Sekretaris pers Rusia, Dmitry Peskov.

Ukraina Bom Rusia Dengan Rudal AS, Gerbang Perang Dunia 3 Terbuka
Sebanyak enam rudal ATACMS dilepaskan ke atas Rusia

Baca juga; Said Didu Dipolisikan Buntut Kritik Keras PSN PIK 2

Penggunaan ATACMS buatan Amerika Serikat (AS) untuk menggempur wilayah Rusia sebelumnya sudah mendapatkan izin dari Washington.

Presiden AS Joe Biden memberikan persetujuan ke Ukraina untuk menggunakan ATACMS kedalam Rusia, persis dua bulan sebelum ia lengser dan digantian Donald Trump.

Disetujuinya penggunaan ATACMS oleh Biden karena dalih masuknya tentara Korea Utara (Korut) dalam perang Rusia-Ukraina guna membantu pasukan Kremlin.

Moskow memberikan pernyataan bahwa potensi tersebut sebagai eskalasi yang akan menjadikan Washington sebagai pemain langsung dalam perang dan mendorong pembalasan Rusia.

Moskow mengatakan senjata semacam itu tidak dapat digunakan tanpa dukungan operasional langsung dari AS. Oleh karena itu penggunaanya akan menjadikan Washington sebagai “peserta” dalam perang tersebut.

“Orang-orang ini, pemerintahan Biden, mencoba meningkatkan situasi secara maksimal selagi mereka masih berkuasa dan masih menjabat,” kata anggota parlemen Rusia Maria Butina.

Pihak Rusia menyatakan pasukannya telah berhasil menembak jatuh lima dari enam rudal yang ditembakan ke fasilitas militer di wilayah Bryansk. Puing-puing salah satu rudal mengenai fasilitas tersebut dan memicu kebakaran.

Dilaporkan bahwa per 31 Agustus 2024, Misi Pemantauan Hak Asasi Manusia PBB di Ukraina telah mendokumentasikan sedikitnya ada 11.743 warga sipil tewas dan 24.614 terluka di Ukraina sejak dimulainya perang.

Pejabat PBB dan Ukraina mengatakan angka tersebut mungkin bisa jauh lebih tinggi, mengingat sulitnya memverifikasi kematian dan cedera.

Continue Reading

Trending